Kode Barang: DIVILLA BLUE FLOWER
Harga: IDR. 65.000
(belum ongkir)
Bahan: Katun Silk
Untuk Info / Pemesanan SMS ke: 085726529615
Kode Barang: DIVILLA 2
Harga: IDR. 75.OOO
(belum ongkir)
Bahan terbuat dari: Ciffon Silk dipadu dengan renda rose dan bordir
Untuk Info / Pemesanan SMS ke: 085726529615
Kode Barang: DIVILLA 1
Harga: IDR. 75.000
(belum ongkir)
Bahan: Ciffon Silk dipadu dengan renda rose dan bordir
Untuk Info / Pemesanan SMS ke: 085726529615
Kode Barang: DIVILLA 8
Harga: IDR. 50.000
(belum ongkir)
Bahan: Ciffon Silk
Untuk Info / Pemesanan SMS ke: 085726529615
Kode Barang: DIVILLA 3
Harga: IDR. 75.000
(belum ongkir)
Bahan: Ciffon Silk dipadu dengan renda rose dan bordir
Untuk Info / Pemesanan SMS ke: 085726529615
Kode Barang: BROWN FLOWER
Harga: IDR. 65.000
(belum ongkir)
Bahan: Katun Silk
Untuk Info / Pemesanan sms ke: 085726529615
http://www.facebook.com/profile.php?id=100002673581243
Divilla Butik
JUST INFORM ME :
SMS (085726529615)
AND I WILL ADD U TO MY WHOLESALE GROUP THX=)
How To Order ( Via SMS )
1. Nama Lengkap :
2. Alamat Lengkap :
3. No Telp :
4. Kode barang yang ingin diorder :
SMS ke 085726529615
RULES :
1. Barang yang sudah dibeli tidak dapat ditukar atau dikembalikan dengan alasan apapun
2. Barang asli dijamin 99% sama dengan foto barang
3. Tidak ada tawar menawar ( FIXED PRICE )
4. Only for serious buyer!! THX
5. Payment via BCA, BNI AND ask me for another paypall
6. Booked max 1x24 jam
7. Booked by sms lebih didahulukan
8. Harga yang tercantum belum termasuk ongkir
"Welcome to My Blog" Syadzwina Yoon'Shine
Sabtu, 31 Desember 2011
Kamis, 29 Desember 2011
G I T A
G I T A
Cerpen sedih cinta remaja
Kadang hal yang diharapkan berbenturan dengan kenyataan. Orang menganggapnya sebagai takdir. Di sitiulah perasaan bermakna, salah satunya adalah cinta. Apa yang dialami Gita memang biasa, terjadi pada manusia umumnya. Tetapi ini menjadi luar biasa, ketika ia merasa bahwa simpatinya sebagaimana pungguk merindukan bulan.
Sudah dua minggu ia memendam seribu rasa yang membuat jantungnya berdebar kencang saat melihat sang pujaan hatinya.
“Kita pilih duduk di sini aja. Ayo dong ceritain gebetan barumu,” tiba-tiba terdengan suara serak yang mengusik lamunan Gita.
“Iya... Ri, mumpung kita ngumpul nih,” jawab teman Qori. Gita
“Masak lo main rahasiaan sama geng sndiri,” tutur temannya lagi.
Gita mendadak gugup. Nggak salah lagi itu Qori. Qori dari geng The SRIES, cowok yang sangat dikagumi para cewek-cewek di sekolah.
Gita nyaris nggak bergerak. Mneyadari cowok tampan yang sedang ditaksirnya itu ada di meja belakangnya. Saat sedang barengan dengan teman-teman aja Gita sudah nervous .... apalagi sekarang ia sedang sendirian. Tapi untuk yang satu ini, rasa ingin tahunya jauh lebih besar. Dan apa tadi? Mereka lagi ngomong soal gebetannya Qori. Wah..... Wah....
“Jadi bener nih, dia tinggal di jalan Tumbuhan?” tanya teman Qori.
Deg, Gita nyaris tersentak. Bukankah itu jalan tempat ia tinggal? Jalan itukan kecil, jadi ia kenal hampir semua penghuninya. Kayaknya nggak ada yang seumuran dia, rata-rata sudah kuliah dan kerja. Rasa ingin tahunya semakin memuncak.
“Iya, anak kelas satu juga. aku memang naksir dia. Soalnya dia manis banget, pintar dan baik. Pasti dong banyak saingannya. Makanya aku jaga jarak biar dia penasaran,” suara Qori terdengar riang.
Jantung Gita berdegup kencang. Ia semakin yakin , selain dia ngak ada anak kelas satu SMA tinggal di jalan itu. Kalau masalah kecerdasan otak, Gita memang selalu jadi juara satu sejak cawu pertama. Semuanya klop. Mungkin yang dimaksud Qori itu dirinya?.
“Wah, playboy satu ini sudah berketuk lutut. Terus kapan dong kamu nembak dia?” desak temannya.
“Oh my god,” Gita nyaris menahan napas.
“Eh, ngomong-ngomong siapa namanya?” tanya temannya lagi.
“Gita,” jawab Qori.
Kali ini Gita nyaris nggak mampu menahan diri. Ingin rasanya ia melompat dan berteriak, kalau saja nggak ingat di mana dia berada sekarang. Ini benar-benar keajaiban. Qori naksir dia. Berita ini wajib diceritakan pada sohib-sohibnya.
Pukul setengah tujuh malam, semua persiapan sudah sempurna. Sekarang Qori naksir dia. Primadona sekolah itu menyukai gadis biasa seperti dia. Gita bernyanyi bahagia.
“Kamu nggak sedang melamun Git?” kata Intan sambil terkikik.
“Iya Git, jangan-jangan itu cuma halusinasi aja,” timpal Shafina.
Gita pura-pura merengut sambil berucap “Pendengaranku masih normal dan aku nggak bakalan cerita kalau tahu reaksi kalian begini”.
“Bukan begitu Git, Kalau benar Qori naksir kamu, kok bisa tenang-tenang aja sih?” kata Intan dan Shafina.
Ruth mencoba menengahi. “Kan Qori sendiri yang bilang dia sengaja jaga jarak biar surprise”.
“Udah deh, pokoknya mulai besok akan bakal jadi cewek paling bahagia di dunia,” ujar Gita tersenyum bahagia.
Keesokan harinya, bel rumah berbunyi. Dengan ceria Gita menghambur ke pintu, tapi ternyata yang datang Kak Adi, pacarnya mbak Enes. Keduanya lalu pergi, sementara Mama dan Papanya sudah berangkat ke acara resepsi. Di rumah hanya ada Gita dan mbak Tami.
Gita mulai tidang sabar. SEdari tadi sohib-sohibnya terus menelpon dan membuatnya tambah be te.
“Gita bangaun! Kok ketiduran di sini?” suara Mamanya terdengar sayup. Gita membuka matanya, ternyata Mama dan Papanya sudah pulang.
“O ya, Qori! Astaga, setengah sepuluh malam”Gita melonjak. Ternyata Qori tidak datang dari tadi. Gita mulai kebingungan.
Gita akhirnya ikut ajakan orang tuanya untuk mencari makan malam di luar.
“O ya Gita. Mama lupa cerita tentang cucunya Bu Nanda, padahal sudah sebulan lo. Kapan-kapan kamu main ke sana ya?” tiba-tiba Mamanya bercerita. Gita cuma mengangguk tanpa semangat.
Ketika melewati rumah Bu Nanda, Gita melihat seorang gadis cantik lekuar dari rumah diikuti seorang cowok. “Oh my god”, Gita terkejut bukan main. Berkali-kali dikedipkan matanya, berharap yang dilihatnya itu orang lain. Tapi sia-sia, cowok itu benar-benar Qori. Mereka berdua kelihatan akrab sekali.
Dengan gemetar Gita bertanya pada Mamanya, “siapa nama gadis itu Ma?
“Kebetulan namanya sama dengan kamu .... Gita,” jawab Mamanya.
Gita terkulai menyadari impiannya hancur oleh kebodohannya sendiri. Seharusnya ia mendengarkan ucapan sohibnya. Dan celakanya Gita terlanjur begitu berharap. Dia merasa marah, kecewa dan ... malu sekali.
Cerpen Cinta Sedih ''Gita'' karya:
Sulistya “SRIES”, siswi Kelas IX.5 SMPN 9 Pekanbaru.
-------------
Cerpen tema remaja tentang cinta berakhir sedih. Apa kamu punya cerpen remaja karangan sendiri? silakan share ke kami biar Cerpen Remaja mu dibaca dan oleh lebih ribuan orang perharinya. Baca juga Cerpen Sedih ini. Cerpen tema Remaja ditunggu di syadzluke@gmail.com atau alamat email facebook syadzwinaluke@yahoo.co.id
Cerpen sedih cinta remaja

Sudah dua minggu ia memendam seribu rasa yang membuat jantungnya berdebar kencang saat melihat sang pujaan hatinya.
“Kita pilih duduk di sini aja. Ayo dong ceritain gebetan barumu,” tiba-tiba terdengan suara serak yang mengusik lamunan Gita.
“Iya... Ri, mumpung kita ngumpul nih,” jawab teman Qori. Gita
“Masak lo main rahasiaan sama geng sndiri,” tutur temannya lagi.
Gita mendadak gugup. Nggak salah lagi itu Qori. Qori dari geng The SRIES, cowok yang sangat dikagumi para cewek-cewek di sekolah.
Gita nyaris nggak bergerak. Mneyadari cowok tampan yang sedang ditaksirnya itu ada di meja belakangnya. Saat sedang barengan dengan teman-teman aja Gita sudah nervous .... apalagi sekarang ia sedang sendirian. Tapi untuk yang satu ini, rasa ingin tahunya jauh lebih besar. Dan apa tadi? Mereka lagi ngomong soal gebetannya Qori. Wah..... Wah....
“Jadi bener nih, dia tinggal di jalan Tumbuhan?” tanya teman Qori.
Deg, Gita nyaris tersentak. Bukankah itu jalan tempat ia tinggal? Jalan itukan kecil, jadi ia kenal hampir semua penghuninya. Kayaknya nggak ada yang seumuran dia, rata-rata sudah kuliah dan kerja. Rasa ingin tahunya semakin memuncak.
“Iya, anak kelas satu juga. aku memang naksir dia. Soalnya dia manis banget, pintar dan baik. Pasti dong banyak saingannya. Makanya aku jaga jarak biar dia penasaran,” suara Qori terdengar riang.
Jantung Gita berdegup kencang. Ia semakin yakin , selain dia ngak ada anak kelas satu SMA tinggal di jalan itu. Kalau masalah kecerdasan otak, Gita memang selalu jadi juara satu sejak cawu pertama. Semuanya klop. Mungkin yang dimaksud Qori itu dirinya?.
“Wah, playboy satu ini sudah berketuk lutut. Terus kapan dong kamu nembak dia?” desak temannya.
“Oh my god,” Gita nyaris menahan napas.
“Eh, ngomong-ngomong siapa namanya?” tanya temannya lagi.
“Gita,” jawab Qori.
Kali ini Gita nyaris nggak mampu menahan diri. Ingin rasanya ia melompat dan berteriak, kalau saja nggak ingat di mana dia berada sekarang. Ini benar-benar keajaiban. Qori naksir dia. Berita ini wajib diceritakan pada sohib-sohibnya.
Pukul setengah tujuh malam, semua persiapan sudah sempurna. Sekarang Qori naksir dia. Primadona sekolah itu menyukai gadis biasa seperti dia. Gita bernyanyi bahagia.
“Kamu nggak sedang melamun Git?” kata Intan sambil terkikik.
“Iya Git, jangan-jangan itu cuma halusinasi aja,” timpal Shafina.
Gita pura-pura merengut sambil berucap “Pendengaranku masih normal dan aku nggak bakalan cerita kalau tahu reaksi kalian begini”.
“Bukan begitu Git, Kalau benar Qori naksir kamu, kok bisa tenang-tenang aja sih?” kata Intan dan Shafina.
Ruth mencoba menengahi. “Kan Qori sendiri yang bilang dia sengaja jaga jarak biar surprise”.
“Udah deh, pokoknya mulai besok akan bakal jadi cewek paling bahagia di dunia,” ujar Gita tersenyum bahagia.
Keesokan harinya, bel rumah berbunyi. Dengan ceria Gita menghambur ke pintu, tapi ternyata yang datang Kak Adi, pacarnya mbak Enes. Keduanya lalu pergi, sementara Mama dan Papanya sudah berangkat ke acara resepsi. Di rumah hanya ada Gita dan mbak Tami.
Gita mulai tidang sabar. SEdari tadi sohib-sohibnya terus menelpon dan membuatnya tambah be te.
“Gita bangaun! Kok ketiduran di sini?” suara Mamanya terdengar sayup. Gita membuka matanya, ternyata Mama dan Papanya sudah pulang.
“O ya, Qori! Astaga, setengah sepuluh malam”Gita melonjak. Ternyata Qori tidak datang dari tadi. Gita mulai kebingungan.
Gita akhirnya ikut ajakan orang tuanya untuk mencari makan malam di luar.
“O ya Gita. Mama lupa cerita tentang cucunya Bu Nanda, padahal sudah sebulan lo. Kapan-kapan kamu main ke sana ya?” tiba-tiba Mamanya bercerita. Gita cuma mengangguk tanpa semangat.
Ketika melewati rumah Bu Nanda, Gita melihat seorang gadis cantik lekuar dari rumah diikuti seorang cowok. “Oh my god”, Gita terkejut bukan main. Berkali-kali dikedipkan matanya, berharap yang dilihatnya itu orang lain. Tapi sia-sia, cowok itu benar-benar Qori. Mereka berdua kelihatan akrab sekali.
Dengan gemetar Gita bertanya pada Mamanya, “siapa nama gadis itu Ma?
“Kebetulan namanya sama dengan kamu .... Gita,” jawab Mamanya.
Gita terkulai menyadari impiannya hancur oleh kebodohannya sendiri. Seharusnya ia mendengarkan ucapan sohibnya. Dan celakanya Gita terlanjur begitu berharap. Dia merasa marah, kecewa dan ... malu sekali.
Cerpen Cinta Sedih ''Gita'' karya:
Sulistya “SRIES”, siswi Kelas IX.5 SMPN 9 Pekanbaru.
-------------
Cerpen tema remaja tentang cinta berakhir sedih. Apa kamu punya cerpen remaja karangan sendiri? silakan share ke kami biar Cerpen Remaja mu dibaca dan oleh lebih ribuan orang perharinya. Baca juga Cerpen Sedih ini. Cerpen tema Remaja ditunggu di syadzluke@gmail.com atau alamat email facebook syadzwinaluke@yahoo.co.id
Forever With You
Forever With You
oleh Enni Bojovic
oleh Enni Bojovic
'Oi! Can you stop it, you half brain?' I shouted at Mikey, the bearer of one of the worlds' biggest facial volcanoes!
'What's it now, you fat cow?!' He screeched back, in that girly voice of him, Gosh, I feel bad for the guy – 16 and his voice hasn't even broken yet! HA! No wonder...
'Shut up! Can't you see I'm studying?!' Larina blurted.
'Oooh! Nerdy girl found her voice! Took you a bloody while!' Mikey spat at her, and I felt like going up to him, and hitting his head, off his shoulders. Luckily, I was stopped before carrying out this petrifying act.
'Ignore that plunker, nobody cares about him anyway!' Jake said, and I swirled around to stare into his dark hazel eyes, only to snap back to reality five seconds later, after feeling his HUGE ego creeping up.
'Hm, whatever! Go away!!!' I snapped at him, waiting for him to leave, but he didn't.
'And why is that?! Why should I listen to you?!' he retorted, but I just turned away, and walked off.
'YOU LOOK PRETTY HOT IN YOUR SPORTS UNIFORM!! CALL ME!! 054663915!' he shouted in my direction as I walked off.
'WANNABE! GET A LIFE JAKE!' I screamed back, and walked towards my brother Georg, who was laughing his butt off, at what he just heard.
'Hahaa! 'Call me! Oh wonderful Enni, call me, call me!' Muahaa! Looks like you got a stalker little sis...' Georg concluded.
'Oh shut up! You know who I like anyways.'
'Yeah, I do, but he's my close friend, and he's also 2 years older than you!'. The guy we were talking about, was Tom, my brothers close friend, and band member. Both Tom and Georg were in a band, along with Bill, Tom's identical brother, and Gustav, the drummer – who I've nicknamed Gugi.
'But it's only two years! Come on G! I'm your sister, and you owe me this one!' I pleaded.
'So what you're trying to tell me, is that you want me to ask my best friend out?'
'Not for yourself you bum! FOR ME!' I screeched.
'No way! I've got a life, and by all means, so do you....Ask him yourself!' G said, ending the argument, with a serious tone, for once. 'Oh, look! There he is now! TOM! OI TOM! GET OVER HERE!!'
'No!!! What are you doing?! Have you gone absolutely mental?!' I hissed, and immediately went to my sulking mode, as Tom ran towards us. Gosh, I was totally in love...I've never seen anyone so prefect! His skin, his hair, his eyes....His body!
'Hey dude.' Tom said, you know, in that hot way of his.'What's up?'
'Nothing much, just sitting here, chilling. Trying to get out of doing sports for another week!' G said, and glanced unevenly towards me.
'Hey Enni, didn't know you were so tight with Georg, here...I thought that everyone had problems with his odour!' Tom said, and giggled. Georg and I joined in too. And all of a sudden, I found my voice.
'Mmm, hi. Yeah, well he's my bro. You get used to it after 16 years.'
'Cool. Well, I gotta run, see you two later, cause I'm coming to your house.'
'See you dude, and remember, no chicks!....Just bring some food, our fridge is empty!'
'No worries. No chicks, just us...and Enni. And who do I blame for not filling your fridge?! I'm not God.' Tom said, and we all laughed again. His eyes even twinkled a bit when he said my name.
'That's me..... I didn't go shopping lately. But never mind! We'll survive.' I choked.
'Cool. Later dude...and dudette.' Tom said and ran off towards the rest of his football team, to continue the training session.
'Haven't you got gymnastics practice, child?' Georg squeaked in my direction, imitating my coach's voice – unsuccessfully.
'Yeah, but do I look like I'm in the state to do double jump twists, and pilates stretching? Don't answer that, I'm just going to stay here. I need a tan anyways.' I snapped, and G took no notice of my horrible mood. Great wasn't it? Tom's coming over, and so are Bill and Gugi, and I've got friends over too! I should just cancel. Plus, if Ronni, Claude and Joska came over, I would manage to embarrass myself, and I would never got out of that house again!
*While Georg and Enni were talking, during Tom's footie practise. *
'Who's she dude? She's not that ugly.' Luke said, and Tom just stared at him in absolute awe.
'She's my friends sister. Oi! Eyes over here, brain too. Put your mind into something good for a start. Keep what ever's in your pants under control! And anyways...You've got no chance with her. Her type is hot guitarist....' Tom said, complimenting himself.
'Okay dude! Chill. God, it seems to me as if you've already called dibs on her.'
'LUKE! I will hit you so hard, you wouldn't even remember what a 69 is!'
'HEY! I shall never, not under any circumstances, forget what a 69 is. It is my life's motto, how could I forget that?!' Luke snapped, defending his dignity and keeping that little piece of self respect he had, tightly locked away.
'Jeez, I was joking. But yeah, I've got dibs on her, and under no circumstances am I letting her go.' Tom retorted, and ignored any of Luke's next comments and implementations.
*On the way back home. The whole gang is there*
'Get your skateboard, the guys and I are waiting outside.' G said, and I obediently ran off to fetch my skate from the administrator. After a few minutes, I was back, and the guys were ready to leave.
'Okay, I'm ready. Are we going?' I said, breathless, and tired.
'Yeah, sure lets bounce.' Bill said, and the guys made their slow walk home, whilst I skated by their side.
'Can you do flips?' Tom asked me, anxiously, after we had reached the High Street.
'Yeah. Oh wait on my skateboard, or off?'
'Both....' he replied and grinned.
'Oh of course. Want to see one?' I asked, keen to show off a little.
'Sure, flip away!' all the guys said in unison, and I skated a bit forward, so that I could get a good spring off the ground. And POOF I had jumped and flipped the skateboard twice around it's orbit, landing steadily and smiling with all my might.
'NICE ONE SIS!' Georg shouted and clapped, whist the others joined in as well.
'Okay, this time I'll do some on the skateboard, but before that, you've gotta show me those gymnastics jumps that you always do.' Tom bargained and I agreed.
'Okay, well this is a triple jump, forward of course, with a rotational point and a hands up at the end...i expect a standing ovation when I'm done!' I said proudly and ran a few meters forward to get a good jump.
Step one, step two, and JUMP! I thrust myself off the ground, and flipped that triple forward turn within seconds.
'Okay, well....That was too cool! And I admit, I can't do that.' The guys said, all together, in their own cheeky way. I just laughed a bit, and told Tom that it was now his turn to show off a bit.
'Okay, well this is a bit more complicated than what you did, but it's still cool! So watch me! Don't just look away.' he said, and started to do those magnificent flips and turns, all I could do was stand and stare, mesmerized by his skill and charm, while he did the flips.
I just can't wait for tonight. It should be the best night of my life – and I really hope it is!
-------------------------------
Cerpen Bahasa Inggris berjudul Forever With You karya oleh Enni Bojovic, sudah pernah terbit di Buzzle.
^_^
Rabu, 28 Desember 2011
Saat Cinta Terbagi
Nama ku chindy….aku remaja ingusan 19 tahun yang udah ngalamin cobaan2 yang aku rasa berat….singkat cerita nih,ayah aku tu seorang pengusaha sangkar burung yang sukses banget tapi di awal tahun 2006 beliau bangkrut,di khianatin sama teman kerjanya.MIRIS!!! setelah itu,beliau mencoba bangkit dari keterpurukannya dan mencoba tes buat jadi karyawan swasta.dan ternyata lolos.ayahku mulai bekerja menjadi kryawan sebuah kantor swasta dengan gaji yang lumayan banyak lah cukup buat hidup sehari2.tapi….setelah beliau bekerja di sana beliau jadi terlibat perselingkuhan,aku berkata begini karena aku menyaksikannya
sendiri.singkat cerita juga ibu aku gak terima di perlakukan seperti itu,dan naas nya ibu ku malah membalas dengan perselingkuhan pula.beliau mulai berani jalan dengan teman laki2nya..bahkan aku pernah dengar dia masuk hotel dengan salah satu teman laki2nya.bisa di bayangin betapa hancurnya hati aku??sakitt banget kalo aku gak punya iman mungkin aku udah melakukan hal2 yang menyesatkan.tapi bersyukur aku masih bisa mengontrol diriku.intinya keluarga aku RUSAKKK
Saat aku mengalami keterpurukan ku yang luar biasa ini seorang laki2 datang menawarkan kasihnya padaku,namanya vincent usianya 2 tahun di atasku.dia begitu sabar terhadapku….dan juga terhadap keluargaku.Kami mulai menjalin hubungan 1 oktober 2009 jam 10:41…aku sangat mengingatnya.betapa bahagianya aku hari itu.Hari berganti hari,tahun berganti tahun tidak terasa hub kami sudah 2 tahun…banyak sekali ujian bagi hubungan kami ini.tapi semua itu mampu kami lewati karna besarya cinta kami.tapi tidak untuk masalah yang kali ini
Yaaa…. Orang ke-3…sejak vincent pindah tempat kerja dia mulai berbeda.ada seorang cewek yang aku tahu namanya Tisya.awalnya Tisya yang ngejar2 vincent.setahu aku vincent ituorangnya gak mudah tertarik sama cewek tapi ternyata aku salah.suatu ketika aku membuka hape nya vincent ada beberapa sms dari Tisya
Tisya mesagge::Sayang abis ini aku melucur ke kafe tunggu aku ya sayang.lalu aku buka balasan sms vincent ke tisya aku berharap balasan itu tidak ada.tapi ternyata ada.aku buka pelan2…
Vincent mesagge::Iya sayyanggkuuu aku tunggu ya..muach……Ya Tuhan kaget banget aku.aku tanya pelan2 sama vincent “sayang ini maksudnya apa??kok kamu manggilnya sayang2 sih ke tisya”aku lihat sorot mata gugup dari mata vincent.tapi dia mencoba menjawab setenang mungkin.”ya ampun kok bisa sih padahal aku gak bales sms dia lho sayang..ohh ini pasti ulahnya si Dikko,dia emang usil banget sayang suka baca2 sms aku gitu.beneran deh yank bukan aku yang balesin masa kamu gak percaya sih sama aku?”terpaksa aku mempercayainya.tapi tidak 100%..singkat cerita aku mulai menyelidiki hubungan mereka.dan ternyata memang benar mereka ada hubungan!!
suatu ketika ada seorang cewe yang ngasih tau aku.kalo vincent sering ngasih cokelat ke tisya kalau tisya marah.padahal kalau aku yang marah vincent malah balik marah ke aku.merasa tidak adil,kenapa harus terjadi yang seperti ini apa kurangnya aku ke vincent.aku gak pernah nuntut macem2 sama vincent tapi kenapa dia bisa tega sama aku.lalu aku mulai add facebook teman2 kerja vincent.aku mau telusuri foto2 mereka dan ternyata banyak sekali foto mesra mereka,di kafe,mall,bahkan di pantai pun ada.bisa kalian bayangin kan gimana rasanya.
Sabtu sore sepulang kerja aku ajak vincent ke taman buat bicaraain ini baik2.dan akhirnya vincent mengaku kalau memang dia menyayangi tisya,dia cinta sama tisya,dan gak bisa untuk lebih miilih salah satu antara aku/tisya.Vincent nangis dan memohon untuk di beri kesempatan.dia minta waktu untuk dia bisa melupakan Tisya.aku menurut saja karna aku sangat mencintai Vincent.Setiap malam aku berdoa buat hubungan ini.aku minta yang terbaik untuk hubungan aku dan Vincent.Tapi Tuhan menjawab lain.semakin hari vincent malah semakin berani dengan hubungannya bersama Tisya….Aku sering denger dari teman2ku kalau mereka bertemu vincent dan tisya di tempat2 umum berduaan.itu udah menunjukkan betapa beraninya mereka.
tapi aku juga tidak tahu harus berbuat apa.Vincent tidak mau melepasku tapi aku tersiksa dengan keadaan seperti ini.lalu aku merenungi kejadian ini.semua kembali ke aku.Ayah dan ibuku saling mengkhianati dan berselingkuh…akhirnya anak yang jadi korban.mungkin seperti inilah perasaan suami/istri selingkuhan ayah dan ibuku.aku baru masa pacaran bagaimana dengan mereka yang sudah menikah dan mempunyai anak.betapa sakitnya hati mereka.kalau sudah seperti ini siapa yang harus di salahkan??Tidak ada!!semua terjadi dengan sendirinya.akan selalu begitu.dan saat ini aku memutuskan untuk keluar dari semuanya.lebih mendekatkan diriku pada Tuhan.berharap Tuhan pulihkan hidupku dan juga keluargaku.satu hal yang harus kita pegang HUKUM KARMA MASIH BERLAKU…..
Tamat,. :)
cinta harusnya 1 aja yah, klo 2 psti nnti ada yg tersakiti.. bener kan..
Kirim cerpen,puisi kalian ya,,.. pasti aku post ko.. (y)
kirim aja ke Facebook ku lewat pesan ok
email : syadzwinaluke@yahoo.co.id
nama fb : Syadzwina Lukke Dzihnizee
Arti Sebuah Pilihan Abadi
“Mamaaaaa.......Mamaaa.....jangan pergi Maaaa......tunggu lyla !!”. Dengan tersentak, lyla tersadarkan dari mimpi nya. Jantungnya berdetak dengan cepatnya. Ya dalam beberapa hari belakangan ini wajah mama nya sering sekali muncul mimpi nya itu. “ huufft!! ohh.....ternyata hanya mimpi” pikirnya dalam hati. Keringat tampak mulai membasahi kening lyla. Dia hanya termenung, Nampak sekali ada kesedihan yang cukup mendalam, sejak lyla di tinggalkan oleh mama nya tercinta beberapa tahun yang lalu. Setelah mama nya meninggal kehidupan nya berubah drastis. Sedangkan papa nya setelah perusahaan tempat kerjanya bangkrut kini menjadi pengagguran dan sering mabuk-mabukkan dan menjadi orang yang pemarah. Sering kali pula lyla bertengkar dengan papa nya itu. Lyla merupakan anak tunggal dalam keluarga nya. Jadi tampak jelas betapa sepi nya hidup lyla. “Maaa...kenapa sih harus tinggalin lyla sendiri?? lyla kangen banget ma Mama, lyla ingin sekali ketemu maaaa
!!”tanya lyla dalam hati. Airmatanya tampak membasahi kedua bola mata indah yang mulai berkaca – kaca itu. “Hiks...hiks...kenapa mama begitu cepat ninggalin lyla sih??. lyla kembali termenung tak habis pikir. Pikiran nya sangat kacau malam ini karena hampir setiap hari selalu bertengkar dengan papa nya, akibat kebiasaan mabuk nya itu.
Sesaat kemudian ia pun membaringkan kembali tubuhnya di tempat tidur. “besok aku ada janji sama rino. Aku harus cepat - cepat tidur dan bangun pagi-pagi”. Semoga esok pagi ada khabar gembira buat ku”. Pikir lyla dengan penuh harap. Tangan nya kemudian mengusap airmata yang tersisa di pipi nya. Sesaat kemudian lyla sudah kembali tertidur lelap. Meskipun pikirannya masih menerawang jauh di antara kegelapan malam.
********
“Duk,,duk,,duk,,duk”. Suara keras dari balik pintu membangunkan lyla dari tidur nya. Dari balik jendela tampak sinar matahari sudah mulai muncul. lyla lalu mengusap mata nya yang masih mengantuk. Sesaat kemudian terdengar lagi suara gedoran dari balik pintu di ikuti suara kasar. “duk..duk..duk. Lil buka pintunya!! papah mau bicara sama kamu!!. bentak papah dari balik pintu.
“cepetan buka pintu nya!! atau papa dobrak nih!”kata papa yang sudah mulai mengeluarkan kata – kata ancaman. Lyla segera membenahi pakaiannya. Sebelum membuka pintu, lyla menarik nafas dalam-dalam supaya pikirannya tenang sejenak.
Lalu pintu itu terbuka. Dari balik pintu terlihat wajah papa yang tampak marah sekali. Nafasnya mengendus-endus tanda emosinya sudah memuncak. “kamu sengaja Yaa tidak membukakan pintu kamar!! Kamu mau melawan papa Haaahh!!. bentak papa pada lyla sambil tangan kanan nya yang mulai terangkat.
“Tampar aja Pah! Lyla dah siap kok” kalau papah masih belum puas dengan yang semalam” jawab lyla dengan lantang. Matanya dengan tajam menatap papa nya yang kian emosi mendengar jawaban dari lyla.
“Papa butuh uang buat beli minuman!” bentak papa. Tangannya kemudian di turunkannya kembali. “Lyla lagi ga punya uang pah. Lagian....kan kemarin-kemarin uang baru aja lyla kasih ke papa”. Jawab lyla sedikit menahan emosinya karena sudah capek bertengkar dengan papa nya setiap saat.
“Udah habis,” jawabnya singkat.
“Jangan bohong kamu !!Cepetannnn! Mana duitnya!”. Bentak papa lagi yang sudah sangat tidak sabar.
“ Beneran nggak ada pah! Periksa aja dompet dan kamar lyla kalau ngak percaya !!” sambil tangan lyla menadahkan tangannya mempersilahkan papa nya memeriksa kamar lyla. Papanya lalu mendorong tubuh lyla dan masuk ke dalam kamarnya. Segala benda-benda yang dia temukan segera di lemparnya begitu saja. Dalam sekejap kamar itu pun menjadi berantakan tak beraturan. Lyla hanya terdiam melihat tingkah laku papa nya itu. Lyla mencoba untuk menahan airmatanya yang mulai keluar. Hati nya terasa sakit sekali melihat papa nya yang tak seperti dulu lagi.
“Mana dompet kamu!!” tanya papa dengan kesalnya.
“ itu di atas meja belajar lyla” jawab lyla singkat saja. Papa langsung beranjak dari tempat tidur menuju meja yang di tunjuk oleh lyla. Di ambilnya dompet itu, semua isinya dia keluarkan. Didalam nya hanya di temukan selembar uang 10 ribuan saja.
“ Cuma segini aja!! jangan bohong kamu!. Mana yang lainya berikan pada papa !!” dengan nada penuh ancaman ke lyla. Lyla hanya menggelengkan kepalanya tanpa berkata sepatah kata pun. “awas yaa...!! kalau papa temukan selain ini tau rasa kamu! Jawabnya singkat sambil matanya terus memperhatikan seluruh kamar lyla. Tak berapa lama pun akhirnya dia pergi begitu saja meninggalkan lyla seorang diri. Seketika itu pun airmata turun dengan derasnya membasahi kedua pipi lyla. Tubuhnya terasa lemas sekali dan akhirnya terjatuh. Lyla duduk bersandarkan titian di tempat tidur, dengan pikiran yang kacau.
“ Maaaa....huuu...huuu..huu.. sampai kapan harus seperti ini terus.” Lyla udah nggak tahan lagi maaa..” jawab lyla dengan suara surau nya. Tapi hanya angin sepi yang berhembus menghampirinya.
********
Suasana taman siang ini keliatan sepi sekali. Padahal hari ini adalah hari minggu, tidak seperti biasanya. “ mungkin karena cuaca mendung kali yaa? Jadi sepi gini” pikir lyla yang terduduk di antara bangku taman. Mata nya menatap ke sana ke mari. Tampaknya dia menunggu seseorang. Ya lyla kebetulan siang ini ada janji dengan rino kekasihnya itu bertemu di taman. Tanpa sadar lyla terlarut dalam lamunan panjang. Entah apa yang dipikirkannya, hanya dia yang tahu. Dan “ Heyyy....melamun aja” diikuti rasa terkejut nya lyla yang tersadar dari lamunannya.
“ kamu mengagetkan aja rin...kemana saja kamu baru jam segini datang!! “ tanya lyla pada rino. “ sory tadi ada urusan kantor bentar....oh ya kamu sudah makan belum lil? Tanya rino mengubah topik pembicaraan. Wajah nya terlihat serius sesekali terkadang tersenyum pada lyla.
“ Ga rin...aku ga lapar” jawab lyla dengan suara berat. Wajah nya menunjukkan suasana yang sedang mengalami permasalahan yang amat sangat.
Tiba – tiba tangan rino memegang tangan lyla. Di eratnya tangan yang mungil dan lembut itu. “ kamu pasti habis bertengkar lagi dengan papa mu ya? Kamu yang sabar yaa....mungkin Tuhan sedang memberikan ujian buat kamu...pada akhirnya nanti pun Dia akan memberikan jalan yang terbaik buat kamu Lil” wajah lyla hanya tertunduk mendengar nasehat dari rino. Tak ada sepatah kata pun yang terucap dari mulut nya. Rino terus menatap lyla dengan penuh senyum berharap sang kekasihnya menemukan kembali semangatnya yang hampir habis.
Beberapa saat keduanya hanya bisa terdiam. Lalu rino mengeluarkan sesuatu dari dalam saku celananya. Sebuah amplop berwarna coklat dia sodorkan kepada lyla. “ nih ambil kalau kamu butuh” jawab rino. Lyla hanya tertegun melihatnya, lalu di terima nya amplop itu dengan kedua tangannya. “ maafkan aku rin kalau sudah merepotkan kamu...aku janji kok kalau sudah punya uang pasti aku ganti “ jawab lyla. Rino hanya mengangguk sambil tersenyum.
“ udah ga usah di pikirin cara bayarnya...kapan – kapan aja ga apa – apa kok, lagian aku juga ikhlas ngasih nya ke kamu”
Tampak binar mata nya memandang wajah rino dengan pekat. Senyum dan kesedihan menjadi satu dalam diri lyla. Di satu sisi ia merasa tak enak hati karena telah merepotkan kekasihna itu, tetapi di lain sisi ia tak punya pilihan lagi.
“ heyy...kenapa diam!!” tangan lembut rino menepuk bahu lyla dan matanya memandang lyla penuh senyum.
“ sekali lagi terima kasih ya rin. Aku janji kalau sudah punya uang akan ku bayar segera”. Setelah itu kedua insan manusia yang sedang di mabuk asmara itu hanya terdiam membisu menemani awan yg kian gelap. Dan hari pun semakin sore.
**********
“Dari mana saja kamu!!” wajah nya tampak penuh amarah memandang lyla. Lyla hanya menoleh sebentar lalu tampak acuh membiarkan begitu saja sesosok pria separuh baya yang adalah papa nya sendiri dan lalu melangkah menuju kamarnya.
Melihat tingkah laku lyla membuat amarahnya semakin memuncak di hampiri nya anak semata wayangnya itu, lalu tiba – tiba.
“ awww....sakit pah!!! di tariknya rambut lyla yang panjang sebahu itu dengan kuat oleh si papa. Lyla hanya bisa meringis menahan sakit. Lalu di ambilnya dengan paksa tas lyla.
Wajah nya berubah gembira saat ia menemukan sebuah amplop berisi uang pemberian rino dari dalam tas lyla.
Dengan sekejap lyla langsung menghampiri sang ayah tercinta dan berusaha merebut nya kembali. Dan “plakkkk” sebuah tamparan yang kuat mengenai pipi lyla. Lyla terjatuh, akan tetapi tangannya masih sempat meraih kaki sang papa untuk menahan nya yang hendak pergi.
“jangan pa itu lyla pinjam dari rino” pinta lyla dengan sangat.
“perduli setan!! Mo dari rino kek, dari siapa kek papa ga perduli” jawab papa dengan lantang.
“ hahaha akhir nya malam ini papa bisa minum sepuasnya”
“pah... jangan di ambil pah!!! itu buat kehidupan kita sehari – hari !!”
Lyla memegang erat kaki papa nya dan memohon dengan sangat. Memohon agar papa lyla mengurungkan niatnya itu. Akan tetapi, dengan tanpa pikir panjang lalu di dorongnya tubuh lyla hingga akhirnya ia tersungkur ke lantai.
“ kamu sama saja dengan mama mu itu, lebih baik kamu susul saja mama mu itu ke akherat!!!”
dengan tawa nya yang keras akhirnya ia pergi begitu saja meninggalkan lyla. Akhirnya ia pun menangis. Dan ia tak bisa menahan emosi lagi dan “ papah jahattttt!!!!” teriak lyla dengan sekuat tenaga di ikuti keheningan malam yang datang.
********
Telepon di rumah rino tiba – tiba saja berdering, saat itu ia sudah mulai akan beranjak tidur. Lalu segera di angkatnya telp itu.
“ rin.....ini aku lyla” jawab lyla dengan suara yang berat.
“ooo kamu lil.......tumben malam – malam telp? Kamu kenapa lil ada masalah lagi dengan papa mu ya?” simpati rino mendengar suara yang tidak biasa nya dari lyla.
“ ga kok rin aku baik – baik aja, kamu tak usah khawatirkan aku.” jelas lyla, tetapi dalam hati tetap saja rino perduli dengan kekasihnya itu.
Keduanya sempat terdiam beberapa saat sebelum akhirnya lyla kembali membuka pembicaraan.
“rin.... terima kasih banyak yach karena selama ini, jika aku selalu punya masalah kamu pasti selalu suport aku. Aku nggak tau lagi harus ngomong apa lagi ke kamu selain kata – kata ini” jawab lyla yang sedari tadi airmata nya telah membasahi kedua mata indah nya.
“kamu bicara apa sich lil? Aku jujur nggak mengerti maksud kamu?” rino tampak bertanya – tanya dalam hati.
“ nggak kok rin....aku cuma pengen ngomong aja ke kamu” sambil menahan tangis dan kesedihan yg di alami saat ini.
Suara lyla tampak terbata – bata mengucapkan kata – kata yang membuat rino menjadi heran ada apa gerangan dengan sang kekasih hati nya itu. Suasana kembali hening saat keduanya hanya terdiam tanpa sepatah kata pun.
“ rin....aku....aku...sayang kamu...” tiba – tiba telepon langsung terputus begitu rino mendengar kata – kata sayang yang terucap dari mulut lyla.
Di cobanya kembali untuk menelpon balik tetapi tidak ada jawaban, tampaknya telp lyla telah non aktif. Rino jadi berfikir – pikir sendiri tentang lyla. Rasa khawatir dan cemas seakan menghantui perasaannya.
“ rin... maafkan aku yach” ucap lyla dalam hati saat menutup telp itu.
*******
Udara dingin mulai menyelimuti pagi ini. Dari kejauhan tampak sesosok tubuh yang berjalan gontai menuju rumah lyla. Ya dia adalah papa nya lyla yang sedari malam tidak pulang, tampak berjalan dalam keadaan mabuk berat. Dia berjalan memasuki rumah itu tanpa berkata apapun. Matanya sayu berusaha menuju pintu kamar lyla.
“ duk...duk..duk..lil buka pintu nya!!!” seperti biasa kata-kata kasar sesekali keluar dari mulutnya.
Tetapi tidak ada jawaban dari dalam.
“lil!!! bukaaa!!!” suaranya mulai meninggi.
Emosinya seketika timbul, di buka nya pintu itu dengan sangat keras hingga menimbulkan suara “brakkk” akhirnya pintu terbuka. Suasana kamar gelap sekali.
“Lil dimana kamu !!jangan sembunyi jawabbb !” teriak papa saat memasuki kamar lyla. Dan tiba-tiba......raut wajah nya berubah seketika, sorot mata nya tertuju pada sudut ruangan. Disitu terlihat sesosok tubuh yang tergeletak lemas hampir tak bernyawa. Ia mendekati nya dengan perlahan di pandanginya sesosok tubuh itu yang ternyata adalah lyla putri satu-satu nya itu. Seketika emosi yang tadi nya memuncak berubah, badannya kelihatan kegetaran dan tak bisa bergerak sedikit pun.
“ li....lil....lyla” jawabnya dengan suara terbata-bata. Terduduk lah ia sambil memegang tangan dan wajah putrinya itu.
Sambil meneteskan airmata “ Lil ! Lil ! Bangun Lil.... Ini papa !!” di gerak – gerakkannya tubuh lyla tapi tidak ada jawaban.
Sekujur tubuh lyla bersimbah dengan darah yang keluar dari lengan tangan kirinya. Darah segar mengalir membasahi lantai kamar.
“li...lil.....bangun lil... Jangan pergi...” pinta papa dengan suara bergetar.
“ akhhhhhhhhhh...” di pukulnya lantai kamar beberapa kali sebagai tanda sebuah penyesalan yang amat sangat.
“ papa yang salah lil !! papa yang salah !!....seharusnya....seharusnya....” sesal nya tanpa bisa menjelaskan lebih panjang. Di benamkan wajahnya ke tubuh lyla, terdengar suarta tangis tiada henti di ucapkannya.
“ lil !! bangun lil !! jangan Tinggalkan Papa mu ini sendirian !!” tak habis – habisnya ia berkata tak karuan.
Tiba – tiba sesosok bayangan bergerak memegang nya. Papa lyla tampak kaget begitu tahu bahwa ternyata tangan lyla membelai rambutnya. Di lihatnya wajah lyla yang tengah sekarat itu terlihat tersenyum kepadanya. Antara senang dan sedih yang bercampur menjadi satu di dibelai nya wajah lyla.
“pa......pa........papah.....ga.....salah...kok” terucap kata – kata surau dari mulut lyla. Matanya hanya bisa memandangi wajah papa nya dengan tersenyum.
“ li.....li....lyla......kangen......sama.....mama”li....lyla.....ingin.....ketemu......sa...sama.....mama....pah”
jawab lyla dengan suara terbata – bata.
“ iya lil....papa yang salah...semua karena salah papa....”
“Ngg.....nggak.....pa....pa....papa....nggak.....salah kok”
“papa.....adalah....orang....yang....penuh tanggung jawab.....pada mama....dan juga....lyla”. Lyla......mau.....papa......seperti...du...dulu....lagi”.
Dengan mata yang berbinar-binar sambil memegang erat tangan lyla “ lil !! papa janji....mulai hari ini papa akan berubah !!! ya berubah demi kamu putri kecil ku !!”
“ I....iya.....lyla....percaya kok” jawab lyla yang terlihat pucat. “ iya papa janji !!! papa janji !! kita mulai lagi kehidupan ini dari awal yach”. Mulai besok ! Papa akan cari kerja, buat menghidupi kebutuhan sehari-hari kita lil !!”.
Lyla hanya tersenyum mendengar perkataan dari sang papa. Sesekali airmatanya mengalir membasahi pipinya. Lyla terlihat sangat bahagia melihat perubahan drastis dari papa nya itu. Ia sekan melihat sesosok pria yang ia kenal dulu sebelum mama nya meninggal.
“ pah...ja..jaga......diri....papa....baik-baik....yach..” seketika suara lyla terhenti, kesadarannya tiba – tiba hilang, tangan yang sedari tadi memegang pun lemas seketika.
“ Tidakkkkkkkkkkkkkkkk......lylaaaaaaaa !!!!!”
*******
“rin....rin...ini aku maya !!!!” jawab maya dengan tergesa -gesa.
“ada apa may ?? kok keliatan nya penting banget sampai pagi-pagi telp aku” jawab rino dengan terheran – heran.
“lil.....lyla rin !! lyla rin !!” hanya itu kata-kata yang terucap dari maya.
“ lyla kenapa may ?? jawab yang jelas dunk” jawab rino menjadi penasaran apa yang terjadi.
“lyla......lyla meninggal rin !! lyla meninggal !! jelas maya pada rino.
Bagai petir menyambar tubuh nya di pagi hari. Rino tak kuasa menahan gejolak dalam diri nya. Tubuhnya langsung lemas mendengar perkataan dari maya. Telp yang di pegangnya sedari tadi terlepas menghempas lantai. Kekhawatiran yang menjadi kenyataan, ia pun langsung terduduk di lantai di ikuti tangis dan sebuah penyesalan yang amat dalam mendengar berita kematian lyla.
“Rin ! Rin ! Kamu tidak apa – apa kan ? “ tanya maya berulang – ulang kali di balik telp.
Segera di ambilnya telp itu “ aku nggak apa – apa kok may...” kali ini suara rino terdengar surau tanda ia sangat terpukul sekali dengan apa yang menimpa diri nya.
Dengan bergegas segera ia menuju rumah lyla di temani oleh maya yang juga menjadi teman baik nya dan lyla.
******
Suasana pemakaman sedikit demi sedikit mulai di tinggal kan oleh para pelayat yang sedari tadi ikut menemani. Cuaca terlihat mendung tanda bahwa sebentar lagi akan datang hujan.
“ rin..... aku tunggu di mobil ya !! kamu yang tabah..... mungkin tuhan punya jalan sendiri buat lyla. Semoga ia tenang di alam sana” jelas maya memberi semangat pada rino.
“ iya may.... makasih ya” jawab rino.
Setelah itu maya meninggalkan rino seorang diri. Didekati nya gundukan tanah yang masih merah dan di taburi bunga itu. Terlihat papa lyla duduk dengan tangan memegang erat batu nisan yang tertulis nama lyla.
Rino mendekatinya dan duduk berada di samping pria separuh baya itu. “ oom....rino turut berduka cita atas meninngalnya lyla”. Lyla orang yang tegar dalam menghadapi masalah dan rino sangat sayang sekali sama lyla”. Rino ikut sedih atas kematian lyla” jelas rino dengan suara lirih.
Papa nya lyla pun menoleh dengan di ikuti senyuman ke arah rino. Di tepuk nya pundak rino dengan tangannya.
“ sama – sama nak rin.....lyla pasti juga sangat sayang sama kamu “. seharusnya oom yang berada di dalam kuburan ini bukan lyla....hiks...hiksss...” sesal nya sambil memegang erat batu nisan itu.
Lalu ia mengeluarkan sesuatu dari saku kemeja hitam nya itu. “ ini kata -kata terakhir yang sepertinya di tulis oleh lyla sebelum meninggal, mungkin ini di tujukan buat kamu rin.....terimalah”.
Di serahkannya sepucuk kertas putih itu kepada rino. Sesaat kemudian ia berdiri dan melangkahkan diri meninggalkan rino, tampak dari kejauhan suara isak tangis nya terdengar tiada henti.
******
Titik – titik air sedikit demi sedikit jatuh ke atas bumi. Nampak nya hujan akan segera turun. Rino masih saja terpaku dengan kenyataan ini, di pandangi nya batu nisan itu oleh rino, di peganginya erat - erat. Terkadang ia pun mencium nya sesekali. “ seandai nya malam itu aku ada di sana.....aku.....aku pasti tidak akan biarkan hal ini terjadi lil !!” sebuah ungkapan dalam hati yang terucap dari mulut rino.
Lalu di bukanya sepucuk kertas yang di berikan oleh papa lyla kepadanya itu dan ia pun membacanya.
“dear rino....maafkan aku yach kalau aku tidak bisa menjadi yang terbaik buat kamu. Kamu pasti marah atas tindakan yang aku lakukan ini. Tapi !! tapi !! aku nggak punya pilihan lain rin. Aku sudah bosan dengan kehidupan ku ini. Aku ingin sekali bisa bebas!! lepas layaknya merpati putih di angkasa. Aku ingin menjadi seperti malaikat yang tak pernah mempunyai beban sama sekali. Meskipun aku tahu bahwa tindakan yang aku lakukan ini mungkin salah menurut mu.
Rin....selama ini kamu telah banyak membantu aku, di saat aku sedih dan di saat aku senang kamu selalu berada di sisiku. Aku senang sekali rin, kamu sudah memberikan warna dalam dunia ku.....mudah – mudahan kamu mau memaafkan aku. Jujur dalam hati ku, aku sayang sekali sama kamu. Kamu jaga diri baik – baik yach. Mungkin suatu saat nanti kita akan di pertemukan kembali. Yaaaa....suatu saat nanti, dan aku pasti akan menunggu hari itu tiba !!”. luv lyla.
Bergetar hati rino membaca surat itu. Airmata nya menetes membasahi kertas itu. Dengan sekejap di peluknya gundukan tanah tempat bersemayamnya lyla. Di genggamnya erat – erat, seakan – akan lyla lah yang ia dekap.
“ lil.....bodoh kamu....hiks...hiks....kenapa kamu lakukan hal bodoh ini !!”. kamu pasti sadar bahwa perbuatan mu ini tidak akan menyelesaikan permasalahan yang kamu hadapi.... benar kan lil !!” sesal rino dengan tangan memukul – mukulkan ke tanah.
“ percuma aku menangis.... percuma aku menyesali ini semua....semua ini tidak akan mengembalikan kamu lagi”
“lil aku janji !! aku juga akan menunggu hari itu..... dan sampai kapan pun cinta ku ini tak akan pernah pudar”
“ yaaa....semoga kamu tenang di alam sana” rino mengakhiri pembicaraannya dan berdiri perlahan meninggalkan lyla seorang diri di lubang yang gelap itu. Dan akhirna hujan pun turun mengiringi kepergian rino. End
menyentuh ya,.
Kirim cerpen,puisi kalian ya,,.. pasti aku post ko.. (y)
kirim aja ke Facebook ku lewat pesan ok
email : syadzwinaluke@yahoo.co.id
nama fb : Syadzwina Lukke Dzihnizee
kirim aja ke Facebook ku lewat pesan ok
email : syadzwinaluke@yahoo.co.id
nama fb : Syadzwina Lukke Dzihnizee
Indah pada Waktunya
Cafe Permata Hijau
PLAKK !! BYURRR !! kita PUTUS !!
“Rey Rey tunggu aku bisa jelasin semuanya dia sepupu aku .” ucap Rama
“Apa ?? sepupu ?? . Kemarin kamu bilang dia temen kamu . jadi yang benar yang mana ?? HAH !!”
“Pokoknya mulai sekarang kita PUTUS !! jangan pernah ganggu aku lagi. Dasar PLAYBOY KODOK !!
Arrrrgghhhh SHIT !! kenapa sih ngerasa sesek banget kalau inget kejadian itu. Gue kira Rama tipe cowok setia tapi ternyata salah besar dia PENIPU. Benci banget sama dia benci tingkat dewa. Padahal,gue berharap kita bisa langgeng tapi kayanya dewi fortuna masih jauh dari kehidupan percintaan gue. Huft
“ehemm, engga nyangka ya kenyot jutek bisa nangis juga”
“eh,sejak kapan lo disini enggak sopan banget. Dasar tukang nguping !!”
“sapa yang nguping. Liat dong ini tempat umum semua orang berhak kesini. Lo aja yang bego nangis di taman sekolah,kenapa engga sekalian di masjid pake toa biar satu sekolah tau si kenyot yang jutek bisa nangis juga . haha”
Ishhhhhhhhhhh kenapa sih mahluk satu ini enggak bisa ngliyat gue damai sebentar aja. Ragil Darma Santosa iya dia temen lebih tepatnya musuh bebuyutan gue dari awal masuk SMA sampe sekarang udah mau lulus kita enggak pernah akur. Sialnya lagi 3th kita selalu sekelas huft. Enggak tau gimana awalnya kita bisa jadi musuh tapi yang jelas cowok ini selalu aja ngrecokin gue. Sampe-sampe gue nyebut dia “cowok radagila” haha
“nyott nyott KENYOTTTTTTTTTTTTTTTT !! teriak ragil
“aww apaapaan si lo gue engga tuli”
“Lo kenapa si diajakin ngomong malah nglamun,gue tau kalo gue ganteng pesona gue engga ada yang nandingin seantero sekolah tapi engga usah ngilyatin kayak gitu kali.” Ucap Ragil
“hueekkkkkkkkssssssss PD JRENG -,- gue bukan terpesona sama lo tapi lagi mikir sial banget ya hidup gue tiap hari direcokin sama lo”
“Emang segitu bencinya ya lo sama gue Rey?” Tanya Ragil
“hmmm enggak juga si, sorry ya kalo kesannya gitu”
“enggak apapa kok gue juga yang salah engga pernah tahan kalo liat lo lagu damai . haha
“yaudah sekarang sebagai teman gue mau tanya . lo kenapa si ? kok kayanya murung banget ? ada masalah ?? kalo mau lo bisa cerita .
Wuissssssssshhhhhhhhhhh kemasukan hantu apa si Ragil tumben dia lembut banget. Mungkin engga ada salahnya ya gue certain unek-unek gue daripada sesek trus. Curhat ke Mala sama Rara juga pasti diomelin dulu ujung-ujungnya disuru sabar.”batin gue
“Tapi lo janji iya engga bakal ngledek.” Pinta gue
“iya gue janji sumpah dah .”
“hmmm gue putus” ucapku pelan
“hah !! putus serius loh ?” ucap ragil girang
“kok lo girang gitu si denger gue putus ? seneng lo ya ?”
“ haha . sorry sorry nyot bukannya seneng. Tapi aneh aja masa si seorang Rayna Kemala sedih cuma gara-gara putus. Setau gue bukannya lo udah biasanya pacaran instan. Haha”
“Apaan si lo gil . heu taulah yang pacaran udah lama mah ngledek mulu bisanya. Emang engga bosen ya gil ? lagian gue murung bukan karna putus tapi penyebab putusnya.”
“kalo ngomongin bosen mah uda pasti iya tapi engga ada salahnya kan pertahanin demi orang yang sayang sama kita. Emang lo putus kenapa ?”
“demi orang yang sayang sama kita? Berarti lo engga sayang dong sama dia. Kasarnya Cuma mau bales budi kan ? hmm gue diselingkuhin . huh”
“wkwkwkkw seorang Rayna diselingkuhin. Kok bisa?”
“udah deh puas banget lo ketawa. Ya bisalah buktinya playboy cap kodok selingkuh didepan mata kepala gue . heuh”
“emang selingkuhannya secantik apa si sampe dia duain lo”
“hmm kalo lo tau ya selingkuhanya sama sekali engga ada bagus-bagusnya,muka imut gue,body berisi gue,kulit putihan gue juga”
“tapi dia bisa ngasi lebih ke Rama.” Sergah Ragil
“maksud lo?”
“iya dia lebih agresif kali ketimbang lo kenyot jutek. Wkwkkw “ bisik Ragil sambil berlalri
“ARRRRRRRRRHGGGGGGGGGGGGGHHHHHHHH RAGIL !!!! dasar cowok songong pikiran lo ngeres aja. Awas lo ya !!
“udahlah cowok kaya gitu engga pantes buat dipikirin.”teriak ragil samar-samar
Bener juga yang dibilang Ragil ngapain gue ribet mikirin cowok brengsek itu,toh di dunia ini masih banyak cowok yang lebih baik dari dia.”thanks gil” batin gue J
“Reyyyyy dari tadi gue cari lo engga taunya lo mojok disini. Ngapain si betah banget disini ? jangan bilang masih mikirin si Rama ? ucap mala yang tiba-tiba muncul
“isshh sorry-sorry jek deh gue masih mikirin playboy cap kodok itu . engga penting banget . Rara mana ?
“nah gitu dong itu baru namanya Rayna kemala. Rara nyari bahan persentasi biologi buat besok di perpustakaan. Nanti sore jalan yuk !! uda lama kita engga jalan bertiga.”ajak mala
“boleh-boleh sekalian refreshing juga.hehe”
07.00pm @bedroom
“fiuhhhhhhh capek juga ya tapi seneng banget setelah sekian lama engga jalan bareng akhirnya kita bisa gila-gilaan lagi.”batin gue
Drrrtdrrrttdrrrtt
From : 088777xxxx
Lagi apa kenyot sayang ? gimana uda dapet cowok belum ? haha
Ishhhhhhh siapa ni seenaknya manggil-manggil sayang. Eitsss kenyot ?? hmmm
To : 088777xxxx
Kenyot ? dasar cowok radagila !! ya belumlah baru beberapa hari putus . emang kenapa ?
Engga lama berselang sms balesan dari ragil pun masuk .
From : 088777xxxx
Haha. Udahlah sayang cowok kaya gitu engga usah diladenin.sekarang tinggal cari yang baru aja.
Waduuu sayang ?? huekkksss sok manis banget ni cowok -,-
Tapi yaudalah engga jelek juga di panggil sayang paling engga gue bisa memperbaiki hubungan kita yang selama ini engga pernah baik. Haha
Semenjak malam Ragil tiba-tiba sms dan manggil gue “sayang” gue ngerasa kita semakin deket. Hampir setiap malem dia smsin dan engga jarang juga kita jadi smsan sampe tengah malem malah kadang sampe pagi saking asyiknya. Dia juga masih tetep manggil gue sayang walaupun gue agak risih tapi gue pikir dia emang suka seenaknya manggil orang dulu aja dia manggil gue “kenyot”-,-
Dan sekarang uda hampir sebulan hubungan gue sama Ragil membaik. Engga jarang juga gue liat anak-anak menatap heran kalo liat kita lagi jalan berdua. Haha
Sampai saatnya di perpustakaan
“Rey,sabtu besok ada acara engga?” tanya Ragil
“engga”jawab gue masih sambil baca buku
“Jalan yuk rey. Sumpek gue weekend dirumah aja” ajak ragil
“HAH !! JALAN !! teriak gue saking kagetnya
“ssssttttt berisik !! ini di perpusakaan kenyot !! ucap Ragil
“upsss sorry sorry.” Hehe
“Gil tadi lo bilang apa ?”
“sabtu besok lo mau engga jalan sama gue ?”ajak Ragil lagi
“lo serius ? apa bercanda?”
“seriuslah ngapain becanda . lo mau kan ?”
“cewek lo ?” tanya gue pelan
“maksudnya?”
“hmmm gini ya gil lo kan uda punya pacar, kalo pacar lo tau kita jalan berdua gimana ? gue engga mau disangka ngrusak hubungan orang.”
“lho emang kenapa rey ? kita kan Cuma jalan biasa bukan ngedate. Lagian gue bête banget ni ayolah please temenin gue sekali ini aja . mau ya ?” pinta ragil
“hmmm oke deh gue mau tapi resiko tanggung sendiri ya ?”hehe
“oke sayang makasi ya” haha
Sabtu pagi
Tintin tintin…(anggap bunyi klakson)
“iya sebentar sabar dong”ucapku
“ahh lelet banget si nyot keburu siang ni”
“emang mau kemana sih gil?” tanya gue
“hmmm kita ke Dufan aja yuk !!” ajak Ragil
“Dufan ?? boleh deh J
Seharian kita main-main di dufan nyobain segala permainan yang ada dari mulai tornado,rollercoaster,dll
Engga terasa matahari hampir terbenam di ufuk timur,kita berdua duduk-duduk dipinggiran pantai ancol .
“Rey. Ragil membuka pembicaraan
“iyaa kenapa?” tanya gue
Tiba-tiba Ragil berdiri didepan dan meraih tanganku
“Rey,aku sayang kamu . Bukan sebagai teman atau sahabat tapi lebih dari itu rey” ucap Ragil tegas
HAH !! ngomong apa si gil ? jangan gila lah gil . kita sama-sama tau kalo kamu uda punya pacar dan aku engga mau ngrusak hubungan kalian.”
“Rey tapi aku sayang kamu,aku tau ini salah tapi yang namanya hati engga bisa ditahan rey,kamu baik selalu ngertiin aku,aku nyaman sama kamu apa salah kalo aku kaya gini?”
“Tapi gil status kamu?”ucapku lemas
“sekarang aku tanya kamu sayang engga sama aku ?”
“Mungkin awalnya aku hanya sekedar mencari kenyamanan karna sakit hati diselingkuhin tapi engga munafik seiring berjalannya waktu rasa itu perlahan muncul,rasa takut kehilangan kamu. Tapi aku sadar kalo semuanya salah dan harus berakhir gil.”
“Berakhir ? apa kamu rela ngelepas perasaan kita gitu aja?”
“siapa si gil yang rela ngelepas orang yang kita sayang? Tapi ini salah gil kamu udah punya komitmen sama cewek lain dan aku engga mau ngrusaknya,aku juga cewek gil dan aku tau rasanya dikhianati”
“oke aku bakal putusin Gita buat kamu.” Ucap Ragil
“APA ?? kamu bakal putusin Gita ?? Kamu gila ya gil . Gita cewek baik kamu rela nyakitin dia,aku ngomong gitu bukan berarti aku nyuruh kalian putus.”
“Tapi aku sayang kamu dan aku engga akan rela kehilangan kamu rey”
Perlahan Ragil memelukku dan kita pun terhanyut dalam pikiran masing-masing.
Setelah senja yang indah itu kitapun semakin dekat sama-sama saling mengingatkan,menasihati melengkapi dan menemani.
Walaupun kita sadar jika hubungan ini salah tapi kita yakin semuanya akan indah pada waktunya.
Akhirnya Ujian Nasional pun tiba kami siswa-siswi kela XII melaksanakan ujian dengan tenang. Walaupun ada rasa khawatir dengan hasilnya nanti tapi kami tetap berusaha untuk mendapatkan nilai yang terbaik.
“Rey,abis pengumuman ujian kita jalan-jalan yuk !” ajak Ragil
“Kemana?”jawabku
“Puncak.”
“HAH!! Puncak ?? “tukasku kaget
“iya puncak. Emang kenapa ?
“apa engga kejauhan gil.”tanyaku
“hmm justru lebih jauh lebih baik”
“maksudnya”tanyaku lagi
“iya biar engga ada yang ganggu kita,cuma ada kita berdua”ucap ragil sambil merangkulku. Akupun tersenyum J
“YEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE KITA LULUS !!” teriak aku,Mala dan Rara
Akhirnya pengumuman kelulusan itupun tiba. Sorak sorak siswa-siswi SMA Tunas Bangsa pun menggelegar.#lebay
“Rey besok jadi ya?aku jemput jam 8pagi.” Tiba-tiba Ragil muncul
“oke deh.”jawabku
“yauda ya aku tinggal dulu” pamit Ragil
“ciieeeeeeeeeee cikiciew” ledek Mala dan Rara
“apaan si lo berdua”
“taulah yang mau bulan madu mah” ucap Mala
“HEH sembarangan kalo ngomong.” Ucapku malumalu
“ihhh pipinya merah.” Sergah Rara
“udah deh ahhhh kalian ini.”
Tiba-tiba
Drrrrrt drrtttttt
From : 08529512xxx
Ada yang perlu kita bicarain . gue tunggu di cafe Rose Jam 5 sore ini. PENTING
“Nomer siapa ni ?” Mal, Ra kalian tau engga?”
“engga tau gue rey fans lo kali.”canda Mala
“ihh ngarang deh lo.”
“yauda kalo lo penasaran ntar sore lo datang aja ke cafe Rose”ucap Rara
Cafe Rose
Aku duduk di meja nomer 13 menunggu si yang empunya nomer misterius itu datang. Tidak berselang lama seorang wanita seumuranku menghampiri. Dari perawakannya cantik,anggun pokoknya cewek banget berbanding kebalik sama aku.
“Reyna Kemala??”tanyanya jutek
“iya saya Reyna anda siapa ya?”
“Perkenalkan nama saya Gita dan saya yang meminta anda kemari” ucapnya sembari menjulurkan telapak tangan
JEDERRRRRRRRRRRRRRRRR (anggap suara petir)
“Gita?” tanyaku kaget
“iya Gita,saya Gita cewek yang hampir 2th menjadi pacar Ragil Darma Santosa,kenapa ? kaget ?” ucapnya sinis
Perkataannya sudah cukup membuktikan jika dia sudah tau hubunganku dengan Ragil selama ini. Akupun menunduk lemas tidak tau mau bilang apa karena aku sadar posisi ku salah menyayangi seorang laki-laki yang sudah mempunyai pacar selama hampir 2tahun.
“Maaf!!” kataku
Hanya kata maaf yang dapat keluar dari bibirku.
“Aku engga perlu ucapan maaf dari cewek kaya
k kamu rey,cewek yang engga punya perasaan. Aku minta kalo kamu masi punya perasaan sebagai sesama cewek harusnya kamu sadar cepat atau lambat hubungan terlarang kalian akan berakhir karena Ragil sudah pasti memilih aku perempuan yang jelas-jelas dia cintai hampir 2tahun ini.”sentak Gita
“iya aku sadar git,aku salah,aku janji akan ngejauhin dia tapi aku mohon sekali aja izinin aku pergi sama dia untuk terakhir kalinya. Setelah itu aku engga akan muncul lagi dihadapan Ragil . aku janji.”ucapku lemas
“oke,aku pegang janji kamu tapi inget ini yang terakhir kalo sampe aku liat kamu ganggu hubungan kita lagi,aku bakal bilang kesemua orang kalo kamu cewek engga berperasaan perusak hubungan oranglain.ngerti !! ancam Gita
Akupun membeku di meja 13 setelah kepergian Gita, Cuma sesak yang kurasakan saat ini.huft
Akhirnya semuanya harus berakhir tapi sayang bukan akhir yang indah.Batinku
Keesokan harinya
Aku bertekad agar terlihat ceria di depan Ragil walaupun dengan keadaan mata sembab akibat menangis semalaman karena aku tau ini hari terakhir aku bersama Ragil dan aku tidak ingin mengecewakannya.
“hay sayang !” sapaku dengan senyum dipaksakan
“kamu kenapa rey? Kok pucat ? mata kamu sembab ?”tanya Ragil
“Engga apapa kok aku tadi malam engga bisa tidur aja abis mau cepet-cepet jalan-jalan sama kamu” jawabku
“kalo kamu sakit lain kali aja kita pergi”ucap Ragil
“engga kok aku engga apapa. Ayoo berangkat” desakku
Kita pun menikmati indahnya pegunungan menghirup segarnya udara pagi di puncak. Benar-benar hanya kita berdua dan aku berharap waktu berhenti sekarang juga karena aku masi belum rela jika harus kehilangan orang yanga amat sangat aku sayangi.
Sekarang aku berada dipelukan Ragi dan berharap pelukan ini tidak akan pernah lepas.
“Gil..ucapku
“iya sayang” jawab Ragil
“apapun yang terjadi nanti aku minta kamu selalu ingat kalo aku sayang banget sama kamu dan akan selalu sayang.”kataku
“Kamu ngomong apa si Rey.”sentak Ragil
“Aku cuma takut kehilangan kamu gil,takut”ucapku sembari memeluk Ragil lebih erat
“Aku engga akan pernah ninggalin kamu rey,aku janji.”desah Ragil sembari mengecup keningku
“I love you”bisik Ragil
“ I love you too”jawabku
Keesokan harinya di taman
“APA ?? PUTUS ??” teriak gita
“iya git,aku mau kita putus sorry kalo kesannya mendadak tapi aku udah engga sanggup lagi ngebohongin diri aku sendiri,aku udah engga sayang lagi sama kamu git jadi percuma kalo kita lanjutkan hubungan kita ini.”jelas Ragil
“oh jadi kamu lebih milih cewek jadi-jadian itu daripada aku cewek yang uda jadi pacar kamu hampir 2th"
“Namanya Rayna git,dan aku minta kamu jangan pernah salahin Rayna tentang keputusan aku ini,aku mutusin kamu bukan semata-mata karena Rayna tapi juga aku uda engga tahan dengan sikap kamu yang protektif,curigaan dan engga pernah ngertiin aku git,jadi aku pikir buat apa hubungan kita dilanjutin kalo uda engga ada lagi rasa saling percaya.”
“Kamu jahat gil kamu mutusin aku gitu aja setelah hampir 2tahun kita pacaran?aku sayang kamu gil”desah gita
“maaf git”desah Ragil
“Apa ? maaf ? gampang banget ya kamu bilang maaf gil . brengsek kamu gil”ucap Gita berkobar-kobar
“oke aku ngaku salah git,tapi aku jadi gini karna kamu juga . kamu engga pernah ngertiin aku lagi,kamu mau aku selalu ada buat kamu,tapi kemana kamu waktu aku lagi butuh dukungan. Kamu asik sama dunia kamu.”
“aku janji bakal berubah gil,tapi kita jangan putus ya ?”pinta gita
“sorry git ini uda keputusan aku. Kamu pasti dapetin cowok yang lebih baik dari aku.”
Ragil pun pergi meninggalkan gita dan pergi menemui Rayna.
Di rumah Rayna
“APA ? Pekanbaru ??” teriak Ragil
“iya den,non Rayna ikut ibu sama bapa katanya juga mau menetap disana.”
“MENETAP bi ?”
“iya den” jawab pembantu
Rayna
“Dia engga ninggalin pesen buat saya bi ? surat misalnya ?” tanya Ragil
“Engga den,tapi kalo den Ragil mau nyusulin non Rayna ke Bandara sepertinya masi bisa,setau bibi jadwal penerbangannya jam 2 siang.”
“makasih ya bi “ ucap Ragil
Ragil pun melesat pergi menuju bandara,dengan kecepatan maksimal dia menerobos padatnya jalanan ibukota tidak jarang dia menerobos lampu merah . Tak perduli dengan adanya aparat pemerintah yang berada di sisi kanan kiri jalan . yang ada di kepalanya sekarang adalah bagaimana secepatnya sampai ke bandara agar tidak kehilangan gadis yang saat ini teramat dia sayangi.
Bandara
Rayna duduk termenung di ruang tunggu . jadwal keberangkatannya tinggal menghitung menit tapi Ragil belum tampak . padahal Rayna bertekad jika Ragil datang dan memintanya untuk tetap tinggal dia akan membatalkan keberangkatannya.
Penumpang dengan penerbangan tujuan pekanbaru di harapkan segera bersiap-siap
“Ray ayo kita masuk.” Ajak papa
“iya pa”
“Kenapa ? ko lesu gitu kalo kamu berat ninggalin Jakarta kita batalin aja ya kepindahan kamu.”Tanya mamah
“Engga kok mah Rayna yakin mau pindah”
Tiba-tiba
“Raynaaaaaaaaa tunggu !!
“Ragil ??”
“Ray aku mohon jangan pergi,aku sayang kamu please” ucap ragil
“Tapi gita ?”
“Aku udah jelasin semua ke gita dan kita udah putus rey.”
“Apa kamu bener-bener sayang aku gil ? aku gg mau kamu nglakuin kesalahan kita ini di kemudian hari gil dan aku menjadi korbannya”
“oke aku tau awal hubungan kita ini salah dan aku engga bisa jamin kalo salahsatu dari kita engga akan nglakuin kesalahan yang sama dikemudian hari, tapi untuk sekarang satu-satunya cewek yang aku sayang Cuma kamu rey”
“Rey keliatannya ragil serius sama apa yang dia omongin”ucap mamah tiba-tiba
“tapi mah hubungan kita tu salah”
“mungkin awalnya kalian salah tapi tadi ragil bilang dia sudah menjelaskan semuanya kan? Mamah Cuma gg mau anak mamah ngebohongin perasaannya dan bakal kecewa seumur hidup.”
“Ragil,tante titip Rayna ya ? tante percayain dia ke kamu . Tante yakin kalian bisa jaga kepercayaan dari tante.”
“Pasti nte ragil janji bakal jagain reyna . makasih ya tante !
“makasih ya mah” ucapku sambil memeluk mamah
“ok mamah sama papah harus cepet pergi jaga diri baik-baik ya sayang”ucap mamah
“iya mah”
Papa & mamah pun pergi . perlahan-lahan merekpun tak tampak lagi berbaur dengan penumpang lainnya.
Ragil pun mengajak Rayna pulang namun sebelumnya mereka mampir ke sebuah danau yang tempatnya tidak jauh dari Bandara
“Ray,aku seneng banget . makasih ya”
“makasih buat apa ?”
“karna udah mau ngijinin aku ada disamping kamu”
“makasih juga udah milih aku gil”
“aku milih kamu karna kamu bisa ngertiin aku,dan aku harap itu gg bakal berubah dari kamu”
“yes I will J”jawabku
Terimakasih tuhan,memberikanku kebahagiaan walau awalnya perih namun aku yakin semuanya akan indah pada waktunya akupun menangis bahagia karna terharu. “batinku dalam pelukan Ragil.
Tamat,.
Kirim cerpen,puisi kalian ya,,.. pasti aku post ko.. (y)
kirim aja ke Facebook ku lewat pesan ok
email : syadzwinaluke@yahoo.co.id
nama fb : Syadzwina Lukke Dzihnizee
PLAKK !! BYURRR !! kita PUTUS !!
“Rey Rey tunggu aku bisa jelasin semuanya dia sepupu aku .” ucap Rama
“Apa ?? sepupu ?? . Kemarin kamu bilang dia temen kamu . jadi yang benar yang mana ?? HAH !!”
“Pokoknya mulai sekarang kita PUTUS !! jangan pernah ganggu aku lagi. Dasar PLAYBOY KODOK !!
Arrrrgghhhh SHIT !! kenapa sih ngerasa sesek banget kalau inget kejadian itu. Gue kira Rama tipe cowok setia tapi ternyata salah besar dia PENIPU. Benci banget sama dia benci tingkat dewa. Padahal,gue berharap kita bisa langgeng tapi kayanya dewi fortuna masih jauh dari kehidupan percintaan gue. Huft
“ehemm, engga nyangka ya kenyot jutek bisa nangis juga”
“eh,sejak kapan lo disini enggak sopan banget. Dasar tukang nguping !!”
“sapa yang nguping. Liat dong ini tempat umum semua orang berhak kesini. Lo aja yang bego nangis di taman sekolah,kenapa engga sekalian di masjid pake toa biar satu sekolah tau si kenyot yang jutek bisa nangis juga . haha”
Ishhhhhhhhhhh kenapa sih mahluk satu ini enggak bisa ngliyat gue damai sebentar aja. Ragil Darma Santosa iya dia temen lebih tepatnya musuh bebuyutan gue dari awal masuk SMA sampe sekarang udah mau lulus kita enggak pernah akur. Sialnya lagi 3th kita selalu sekelas huft. Enggak tau gimana awalnya kita bisa jadi musuh tapi yang jelas cowok ini selalu aja ngrecokin gue. Sampe-sampe gue nyebut dia “cowok radagila” haha
“nyott nyott KENYOTTTTTTTTTTTTTTTT !! teriak ragil
“aww apaapaan si lo gue engga tuli”
“Lo kenapa si diajakin ngomong malah nglamun,gue tau kalo gue ganteng pesona gue engga ada yang nandingin seantero sekolah tapi engga usah ngilyatin kayak gitu kali.” Ucap Ragil
“hueekkkkkkkkssssssss PD JRENG -,- gue bukan terpesona sama lo tapi lagi mikir sial banget ya hidup gue tiap hari direcokin sama lo”
“Emang segitu bencinya ya lo sama gue Rey?” Tanya Ragil
“hmmm enggak juga si, sorry ya kalo kesannya gitu”
“enggak apapa kok gue juga yang salah engga pernah tahan kalo liat lo lagu damai . haha
“yaudah sekarang sebagai teman gue mau tanya . lo kenapa si ? kok kayanya murung banget ? ada masalah ?? kalo mau lo bisa cerita .
Wuissssssssshhhhhhhhhhh kemasukan hantu apa si Ragil tumben dia lembut banget. Mungkin engga ada salahnya ya gue certain unek-unek gue daripada sesek trus. Curhat ke Mala sama Rara juga pasti diomelin dulu ujung-ujungnya disuru sabar.”batin gue
“Tapi lo janji iya engga bakal ngledek.” Pinta gue
“iya gue janji sumpah dah .”
“hmmm gue putus” ucapku pelan
“hah !! putus serius loh ?” ucap ragil girang
“kok lo girang gitu si denger gue putus ? seneng lo ya ?”
“ haha . sorry sorry nyot bukannya seneng. Tapi aneh aja masa si seorang Rayna Kemala sedih cuma gara-gara putus. Setau gue bukannya lo udah biasanya pacaran instan. Haha”
“Apaan si lo gil . heu taulah yang pacaran udah lama mah ngledek mulu bisanya. Emang engga bosen ya gil ? lagian gue murung bukan karna putus tapi penyebab putusnya.”
“kalo ngomongin bosen mah uda pasti iya tapi engga ada salahnya kan pertahanin demi orang yang sayang sama kita. Emang lo putus kenapa ?”
“demi orang yang sayang sama kita? Berarti lo engga sayang dong sama dia. Kasarnya Cuma mau bales budi kan ? hmm gue diselingkuhin . huh”
“wkwkwkkw seorang Rayna diselingkuhin. Kok bisa?”
“udah deh puas banget lo ketawa. Ya bisalah buktinya playboy cap kodok selingkuh didepan mata kepala gue . heuh”
“emang selingkuhannya secantik apa si sampe dia duain lo”
“hmm kalo lo tau ya selingkuhanya sama sekali engga ada bagus-bagusnya,muka imut gue,body berisi gue,kulit putihan gue juga”
“tapi dia bisa ngasi lebih ke Rama.” Sergah Ragil
“maksud lo?”
“iya dia lebih agresif kali ketimbang lo kenyot jutek. Wkwkkw “ bisik Ragil sambil berlalri
“ARRRRRRRRRHGGGGGGGGGGGGGHHHHHHHH RAGIL !!!! dasar cowok songong pikiran lo ngeres aja. Awas lo ya !!
“udahlah cowok kaya gitu engga pantes buat dipikirin.”teriak ragil samar-samar
Bener juga yang dibilang Ragil ngapain gue ribet mikirin cowok brengsek itu,toh di dunia ini masih banyak cowok yang lebih baik dari dia.”thanks gil” batin gue J
“Reyyyyy dari tadi gue cari lo engga taunya lo mojok disini. Ngapain si betah banget disini ? jangan bilang masih mikirin si Rama ? ucap mala yang tiba-tiba muncul
“isshh sorry-sorry jek deh gue masih mikirin playboy cap kodok itu . engga penting banget . Rara mana ?
“nah gitu dong itu baru namanya Rayna kemala. Rara nyari bahan persentasi biologi buat besok di perpustakaan. Nanti sore jalan yuk !! uda lama kita engga jalan bertiga.”ajak mala
“boleh-boleh sekalian refreshing juga.hehe”
07.00pm @bedroom
“fiuhhhhhhh capek juga ya tapi seneng banget setelah sekian lama engga jalan bareng akhirnya kita bisa gila-gilaan lagi.”batin gue
Drrrtdrrrttdrrrtt
From : 088777xxxx
Lagi apa kenyot sayang ? gimana uda dapet cowok belum ? haha
Ishhhhhhh siapa ni seenaknya manggil-manggil sayang. Eitsss kenyot ?? hmmm
To : 088777xxxx
Kenyot ? dasar cowok radagila !! ya belumlah baru beberapa hari putus . emang kenapa ?
Engga lama berselang sms balesan dari ragil pun masuk .
From : 088777xxxx
Haha. Udahlah sayang cowok kaya gitu engga usah diladenin.sekarang tinggal cari yang baru aja.
Waduuu sayang ?? huekkksss sok manis banget ni cowok -,-
Tapi yaudalah engga jelek juga di panggil sayang paling engga gue bisa memperbaiki hubungan kita yang selama ini engga pernah baik. Haha
Semenjak malam Ragil tiba-tiba sms dan manggil gue “sayang” gue ngerasa kita semakin deket. Hampir setiap malem dia smsin dan engga jarang juga kita jadi smsan sampe tengah malem malah kadang sampe pagi saking asyiknya. Dia juga masih tetep manggil gue sayang walaupun gue agak risih tapi gue pikir dia emang suka seenaknya manggil orang dulu aja dia manggil gue “kenyot”-,-
Dan sekarang uda hampir sebulan hubungan gue sama Ragil membaik. Engga jarang juga gue liat anak-anak menatap heran kalo liat kita lagi jalan berdua. Haha
Sampai saatnya di perpustakaan
“Rey,sabtu besok ada acara engga?” tanya Ragil
“engga”jawab gue masih sambil baca buku
“Jalan yuk rey. Sumpek gue weekend dirumah aja” ajak ragil
“HAH !! JALAN !! teriak gue saking kagetnya
“ssssttttt berisik !! ini di perpusakaan kenyot !! ucap Ragil
“upsss sorry sorry.” Hehe
“Gil tadi lo bilang apa ?”
“sabtu besok lo mau engga jalan sama gue ?”ajak Ragil lagi
“lo serius ? apa bercanda?”
“seriuslah ngapain becanda . lo mau kan ?”
“cewek lo ?” tanya gue pelan
“maksudnya?”
“hmmm gini ya gil lo kan uda punya pacar, kalo pacar lo tau kita jalan berdua gimana ? gue engga mau disangka ngrusak hubungan orang.”
“lho emang kenapa rey ? kita kan Cuma jalan biasa bukan ngedate. Lagian gue bête banget ni ayolah please temenin gue sekali ini aja . mau ya ?” pinta ragil
“hmmm oke deh gue mau tapi resiko tanggung sendiri ya ?”hehe
“oke sayang makasi ya” haha
Sabtu pagi
Tintin tintin…(anggap bunyi klakson)
“iya sebentar sabar dong”ucapku
“ahh lelet banget si nyot keburu siang ni”
“emang mau kemana sih gil?” tanya gue
“hmmm kita ke Dufan aja yuk !!” ajak Ragil
“Dufan ?? boleh deh J
Seharian kita main-main di dufan nyobain segala permainan yang ada dari mulai tornado,rollercoaster,dll
Engga terasa matahari hampir terbenam di ufuk timur,kita berdua duduk-duduk dipinggiran pantai ancol .
“Rey. Ragil membuka pembicaraan
“iyaa kenapa?” tanya gue
Tiba-tiba Ragil berdiri didepan dan meraih tanganku
“Rey,aku sayang kamu . Bukan sebagai teman atau sahabat tapi lebih dari itu rey” ucap Ragil tegas
HAH !! ngomong apa si gil ? jangan gila lah gil . kita sama-sama tau kalo kamu uda punya pacar dan aku engga mau ngrusak hubungan kalian.”
“Rey tapi aku sayang kamu,aku tau ini salah tapi yang namanya hati engga bisa ditahan rey,kamu baik selalu ngertiin aku,aku nyaman sama kamu apa salah kalo aku kaya gini?”
“Tapi gil status kamu?”ucapku lemas
“sekarang aku tanya kamu sayang engga sama aku ?”
“Mungkin awalnya aku hanya sekedar mencari kenyamanan karna sakit hati diselingkuhin tapi engga munafik seiring berjalannya waktu rasa itu perlahan muncul,rasa takut kehilangan kamu. Tapi aku sadar kalo semuanya salah dan harus berakhir gil.”
“Berakhir ? apa kamu rela ngelepas perasaan kita gitu aja?”
“siapa si gil yang rela ngelepas orang yang kita sayang? Tapi ini salah gil kamu udah punya komitmen sama cewek lain dan aku engga mau ngrusaknya,aku juga cewek gil dan aku tau rasanya dikhianati”
“oke aku bakal putusin Gita buat kamu.” Ucap Ragil
“APA ?? kamu bakal putusin Gita ?? Kamu gila ya gil . Gita cewek baik kamu rela nyakitin dia,aku ngomong gitu bukan berarti aku nyuruh kalian putus.”
“Tapi aku sayang kamu dan aku engga akan rela kehilangan kamu rey”
Perlahan Ragil memelukku dan kita pun terhanyut dalam pikiran masing-masing.
Setelah senja yang indah itu kitapun semakin dekat sama-sama saling mengingatkan,menasihati melengkapi dan menemani.
Walaupun kita sadar jika hubungan ini salah tapi kita yakin semuanya akan indah pada waktunya.
Akhirnya Ujian Nasional pun tiba kami siswa-siswi kela XII melaksanakan ujian dengan tenang. Walaupun ada rasa khawatir dengan hasilnya nanti tapi kami tetap berusaha untuk mendapatkan nilai yang terbaik.
“Rey,abis pengumuman ujian kita jalan-jalan yuk !” ajak Ragil
“Kemana?”jawabku
“Puncak.”
“HAH!! Puncak ?? “tukasku kaget
“iya puncak. Emang kenapa ?
“apa engga kejauhan gil.”tanyaku
“hmm justru lebih jauh lebih baik”
“maksudnya”tanyaku lagi
“iya biar engga ada yang ganggu kita,cuma ada kita berdua”ucap ragil sambil merangkulku. Akupun tersenyum J
“YEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE KITA LULUS !!” teriak aku,Mala dan Rara
Akhirnya pengumuman kelulusan itupun tiba. Sorak sorak siswa-siswi SMA Tunas Bangsa pun menggelegar.#lebay
“Rey besok jadi ya?aku jemput jam 8pagi.” Tiba-tiba Ragil muncul
“oke deh.”jawabku
“yauda ya aku tinggal dulu” pamit Ragil
“ciieeeeeeeeeee cikiciew” ledek Mala dan Rara
“apaan si lo berdua”
“taulah yang mau bulan madu mah” ucap Mala
“HEH sembarangan kalo ngomong.” Ucapku malumalu
“ihhh pipinya merah.” Sergah Rara
“udah deh ahhhh kalian ini.”
Tiba-tiba
Drrrrrt drrtttttt
From : 08529512xxx
Ada yang perlu kita bicarain . gue tunggu di cafe Rose Jam 5 sore ini. PENTING
“Nomer siapa ni ?” Mal, Ra kalian tau engga?”
“engga tau gue rey fans lo kali.”canda Mala
“ihh ngarang deh lo.”
“yauda kalo lo penasaran ntar sore lo datang aja ke cafe Rose”ucap Rara
Cafe Rose
Aku duduk di meja nomer 13 menunggu si yang empunya nomer misterius itu datang. Tidak berselang lama seorang wanita seumuranku menghampiri. Dari perawakannya cantik,anggun pokoknya cewek banget berbanding kebalik sama aku.
“Reyna Kemala??”tanyanya jutek
“iya saya Reyna anda siapa ya?”
“Perkenalkan nama saya Gita dan saya yang meminta anda kemari” ucapnya sembari menjulurkan telapak tangan
JEDERRRRRRRRRRRRRRRRR (anggap suara petir)
“Gita?” tanyaku kaget
“iya Gita,saya Gita cewek yang hampir 2th menjadi pacar Ragil Darma Santosa,kenapa ? kaget ?” ucapnya sinis
Perkataannya sudah cukup membuktikan jika dia sudah tau hubunganku dengan Ragil selama ini. Akupun menunduk lemas tidak tau mau bilang apa karena aku sadar posisi ku salah menyayangi seorang laki-laki yang sudah mempunyai pacar selama hampir 2tahun.
“Maaf!!” kataku
Hanya kata maaf yang dapat keluar dari bibirku.
“Aku engga perlu ucapan maaf dari cewek kaya
k kamu rey,cewek yang engga punya perasaan. Aku minta kalo kamu masi punya perasaan sebagai sesama cewek harusnya kamu sadar cepat atau lambat hubungan terlarang kalian akan berakhir karena Ragil sudah pasti memilih aku perempuan yang jelas-jelas dia cintai hampir 2tahun ini.”sentak Gita
“iya aku sadar git,aku salah,aku janji akan ngejauhin dia tapi aku mohon sekali aja izinin aku pergi sama dia untuk terakhir kalinya. Setelah itu aku engga akan muncul lagi dihadapan Ragil . aku janji.”ucapku lemas
“oke,aku pegang janji kamu tapi inget ini yang terakhir kalo sampe aku liat kamu ganggu hubungan kita lagi,aku bakal bilang kesemua orang kalo kamu cewek engga berperasaan perusak hubungan oranglain.ngerti !! ancam Gita
Akupun membeku di meja 13 setelah kepergian Gita, Cuma sesak yang kurasakan saat ini.huft
Akhirnya semuanya harus berakhir tapi sayang bukan akhir yang indah.Batinku
Keesokan harinya
Aku bertekad agar terlihat ceria di depan Ragil walaupun dengan keadaan mata sembab akibat menangis semalaman karena aku tau ini hari terakhir aku bersama Ragil dan aku tidak ingin mengecewakannya.
“hay sayang !” sapaku dengan senyum dipaksakan
“kamu kenapa rey? Kok pucat ? mata kamu sembab ?”tanya Ragil
“Engga apapa kok aku tadi malam engga bisa tidur aja abis mau cepet-cepet jalan-jalan sama kamu” jawabku
“kalo kamu sakit lain kali aja kita pergi”ucap Ragil
“engga kok aku engga apapa. Ayoo berangkat” desakku
Kita pun menikmati indahnya pegunungan menghirup segarnya udara pagi di puncak. Benar-benar hanya kita berdua dan aku berharap waktu berhenti sekarang juga karena aku masi belum rela jika harus kehilangan orang yanga amat sangat aku sayangi.
Sekarang aku berada dipelukan Ragi dan berharap pelukan ini tidak akan pernah lepas.
“Gil..ucapku
“iya sayang” jawab Ragil
“apapun yang terjadi nanti aku minta kamu selalu ingat kalo aku sayang banget sama kamu dan akan selalu sayang.”kataku
“Kamu ngomong apa si Rey.”sentak Ragil
“Aku cuma takut kehilangan kamu gil,takut”ucapku sembari memeluk Ragil lebih erat
“Aku engga akan pernah ninggalin kamu rey,aku janji.”desah Ragil sembari mengecup keningku
“I love you”bisik Ragil
“ I love you too”jawabku
Keesokan harinya di taman
“APA ?? PUTUS ??” teriak gita
“iya git,aku mau kita putus sorry kalo kesannya mendadak tapi aku udah engga sanggup lagi ngebohongin diri aku sendiri,aku udah engga sayang lagi sama kamu git jadi percuma kalo kita lanjutkan hubungan kita ini.”jelas Ragil
“oh jadi kamu lebih milih cewek jadi-jadian itu daripada aku cewek yang uda jadi pacar kamu hampir 2th"
“Namanya Rayna git,dan aku minta kamu jangan pernah salahin Rayna tentang keputusan aku ini,aku mutusin kamu bukan semata-mata karena Rayna tapi juga aku uda engga tahan dengan sikap kamu yang protektif,curigaan dan engga pernah ngertiin aku git,jadi aku pikir buat apa hubungan kita dilanjutin kalo uda engga ada lagi rasa saling percaya.”
“Kamu jahat gil kamu mutusin aku gitu aja setelah hampir 2tahun kita pacaran?aku sayang kamu gil”desah gita
“maaf git”desah Ragil
“Apa ? maaf ? gampang banget ya kamu bilang maaf gil . brengsek kamu gil”ucap Gita berkobar-kobar
“oke aku ngaku salah git,tapi aku jadi gini karna kamu juga . kamu engga pernah ngertiin aku lagi,kamu mau aku selalu ada buat kamu,tapi kemana kamu waktu aku lagi butuh dukungan. Kamu asik sama dunia kamu.”
“aku janji bakal berubah gil,tapi kita jangan putus ya ?”pinta gita
“sorry git ini uda keputusan aku. Kamu pasti dapetin cowok yang lebih baik dari aku.”
Ragil pun pergi meninggalkan gita dan pergi menemui Rayna.
Di rumah Rayna
“APA ? Pekanbaru ??” teriak Ragil
“iya den,non Rayna ikut ibu sama bapa katanya juga mau menetap disana.”
“MENETAP bi ?”
“iya den” jawab pembantu
Rayna
“Dia engga ninggalin pesen buat saya bi ? surat misalnya ?” tanya Ragil
“Engga den,tapi kalo den Ragil mau nyusulin non Rayna ke Bandara sepertinya masi bisa,setau bibi jadwal penerbangannya jam 2 siang.”
“makasih ya bi “ ucap Ragil
Ragil pun melesat pergi menuju bandara,dengan kecepatan maksimal dia menerobos padatnya jalanan ibukota tidak jarang dia menerobos lampu merah . Tak perduli dengan adanya aparat pemerintah yang berada di sisi kanan kiri jalan . yang ada di kepalanya sekarang adalah bagaimana secepatnya sampai ke bandara agar tidak kehilangan gadis yang saat ini teramat dia sayangi.
Bandara
Rayna duduk termenung di ruang tunggu . jadwal keberangkatannya tinggal menghitung menit tapi Ragil belum tampak . padahal Rayna bertekad jika Ragil datang dan memintanya untuk tetap tinggal dia akan membatalkan keberangkatannya.
Penumpang dengan penerbangan tujuan pekanbaru di harapkan segera bersiap-siap
“Ray ayo kita masuk.” Ajak papa
“iya pa”
“Kenapa ? ko lesu gitu kalo kamu berat ninggalin Jakarta kita batalin aja ya kepindahan kamu.”Tanya mamah
“Engga kok mah Rayna yakin mau pindah”
Tiba-tiba
“Raynaaaaaaaaa tunggu !!
“Ragil ??”
“Ray aku mohon jangan pergi,aku sayang kamu please” ucap ragil
“Tapi gita ?”
“Aku udah jelasin semua ke gita dan kita udah putus rey.”
“Apa kamu bener-bener sayang aku gil ? aku gg mau kamu nglakuin kesalahan kita ini di kemudian hari gil dan aku menjadi korbannya”
“oke aku tau awal hubungan kita ini salah dan aku engga bisa jamin kalo salahsatu dari kita engga akan nglakuin kesalahan yang sama dikemudian hari, tapi untuk sekarang satu-satunya cewek yang aku sayang Cuma kamu rey”
“Rey keliatannya ragil serius sama apa yang dia omongin”ucap mamah tiba-tiba
“tapi mah hubungan kita tu salah”
“mungkin awalnya kalian salah tapi tadi ragil bilang dia sudah menjelaskan semuanya kan? Mamah Cuma gg mau anak mamah ngebohongin perasaannya dan bakal kecewa seumur hidup.”
“Ragil,tante titip Rayna ya ? tante percayain dia ke kamu . Tante yakin kalian bisa jaga kepercayaan dari tante.”
“Pasti nte ragil janji bakal jagain reyna . makasih ya tante !
“makasih ya mah” ucapku sambil memeluk mamah
“ok mamah sama papah harus cepet pergi jaga diri baik-baik ya sayang”ucap mamah
“iya mah”
Papa & mamah pun pergi . perlahan-lahan merekpun tak tampak lagi berbaur dengan penumpang lainnya.
Ragil pun mengajak Rayna pulang namun sebelumnya mereka mampir ke sebuah danau yang tempatnya tidak jauh dari Bandara
“Ray,aku seneng banget . makasih ya”
“makasih buat apa ?”
“karna udah mau ngijinin aku ada disamping kamu”
“makasih juga udah milih aku gil”
“aku milih kamu karna kamu bisa ngertiin aku,dan aku harap itu gg bakal berubah dari kamu”
“yes I will J”jawabku
Terimakasih tuhan,memberikanku kebahagiaan walau awalnya perih namun aku yakin semuanya akan indah pada waktunya akupun menangis bahagia karna terharu. “batinku dalam pelukan Ragil.
Tamat,.
Kirim cerpen,puisi kalian ya,,.. pasti aku post ko.. (y)
kirim aja ke Facebook ku lewat pesan ok
email : syadzwinaluke@yahoo.co.id
nama fb : Syadzwina Lukke Dzihnizee
Aku masih menyimpan rasa cintaku untukmu
Tuutt.. tuutt.. (bel berdering)
“iya sebentar”
Klik.. !!! (membuka pintu) “silahkan masuk”
“eh tidak mbak, ini Cuma mau nganter undangan pernikahan temen SMAnya mbak aja” jawab pengantar undangan itu.
“owh, iya terimakasih ya..?”
“sama-sama mbak, pamit ya..?”
“iya”.
‘undangan pernikahan dikasih ke aku, emang siapa yang menikah ya’ pikirku, aku buka undangan itu dan betapa terkejutnya setelah melihat nama yang tertera di undangan itu ‘DANAR KELVINDA dan DIAN PUSPITA’. Ternyata mereka jadi menikah juga, dan usaha dian untuk memisahkan danar dari gangguan cewek-cewek lain membuahkan hasil, selamat ya buat kalian berdua. Pandanganku menerawang jauh saat kita masih SMA dulu.
“nia, kamu kelas berapa kok aku belum pernah liat kamu sebelumnya..?” tanyaku mulai mengembangkan senyum, dan ketika aku melihat wajah danar, cukup tampan dan tak jenuh untuk dipandang, manis sekali.
“3 Ipa 2, mungkin kamu yang nggak pernah mau bergaul dengan kelas lain, sampai-sampai tidak mengenal aku yang hampir 3 tahun sekolah disini”
“ya maaf, aku kurang suka aja, abisnya mereka gak sebanding sama aku, aku kan gak suka jalan-jalan, sedangkan mereka semua anak orang kaya yang suka jalan-jalan, ngabisin uang orang tuanya”
“nggak juga, ada yang nggak kok. Oh iya, aku perhatiin kamu sering banget kesini duduk sendiri, emang nggak pengen ditemenin ya..??”
“hobi sendiri, udah dulu ya, mau kekelas” sergahku cepat karena aku melihat sepasang mata yang sedang memperhatikanku dengan danar. Aku segera lari kekelas karena takut dicegah atau dicegat oleh danar ataupun oleh cewek itu.
Sejak kejadian itu, aku tak pernah berhenti memikirkan danar, terlebih sekarang sudah mulai dekat. Dimulai sms’n dan telfonan. ‘apa artinya ini, jangan sampek aku suka sama cowok yang udah punya cewek’, pikirku.
“hayyo.. ngelamun aja, mikirin danar ya..??” ledek sahabat dekatku.
“iya des, kenapa ya..??”
“ye… itu mah tanda-tanda jatuh cinta”
“sok tahu ah”
“iya, siapa juga yang sok tahu, aku juga pernah ngerasain kok, tapi aku saranin ati-ati aja sama dian”
“dian..? cewek yang selalu merhatiin aku itu maksud kamu..?”
“ya iyalah, kamu ini belum tahu ya ternyata, sekarang aku tanya, cowok paling keren, baik hati, tampan, trus gak sombong, sampek2 di jadiin favorit itu siapa coba..?”
“gak tahu lah.. emang siapa?”
“ya danar, tapi kasian dia, udah dijodohin sama orangtunya buat nikah sama dian, makanya dian sok berkuasa, padahal sifat dian sama danar itu beranding terbalik, dan kabar lagi klok dian itu cewek nggak bener”
“hush… nggak boleh ngatain orang sembarangan lah, nggak baik nyebar fitnah yang nggak2 desi”
“ya udah klok nggak percaya, aku mau makan dulu laper ini”
Aku hanya membalas dengan senyuman saja, senyuman yang sama seperti biasanya, senyuman yang biasa aku lemparkan untuk semua sahabat-sahabatku, termasuk danar. Walaupun aku diam-diam mulai menyayangi danar tapi aku coba untuk memendamnya dan biarkan ditelan oleh waktu, sekalipun gossip antara aku dan danar sudah mulai membengkak, aku akan terima semua, termasuk dian yang sebentar lagi akan mendatangiku (labrak). Oke… aku akan terima semua dan aku jelaskan semua.
Sekolah berakhir untuk hari ini, harus pulang cepet dan beres-beres rumah karena kakakku akan pulang dari bandung. Tapi naas banget, dian dan kawan-kawan udah stand by di gerbang dan aku tahu apa yang akan dia lakukan.
“heh.. cewek blagu, yang suka centil sama cowok orang lain..?” ketus dian.
“kamu panggil aku?” aku masih menunjukkan muka tenang seolah tak akan terjadi apa-apa.
“ya iyalah, masih nggak ngerasa aja lo” dian sudah siap ingin menampar aku tapi sebelum itu terjadi danar datang dan menghadang dian.
“dian, lo gak usah blagu, jangan mentang2 ortu gw njodohin kita, jangan se enaknya ngatur hidup gw, kita blom sah jadi suami istri, jadi jangan coba-coba ikut campur urusan gw, semua apa yg gw lakuin bukan urusan lo. Ngerti….!!!!”
“tapi kan sayang….” Belum selesai dian berbicara sudah ditinggal danar dan nia.
“kamu nggak apa-apa nia?”
“nggak kok makasih ya..?” niatku ingin menjauh dari danar tapi kalah cepat dengan genggaman tangannya.
“nggak usah kayak gitu nia, aku nggak suka kamu menjauhi aku,, apa kamu nggak ngerasain apa yang aku rasain..?”
“maksud kamu..?”
“aku sayang sama kamu, aku pengen hidup selamanya sama kamu, bukan sama dian, aku udah tahu semuanya tentang dian, aku nggak mau itu terjadi”
“maaf danar, aku nggak bisa. Kamu udah dijodohin sama orang tuamu, jadi hargai mereka, walaupun aku juga sayang sama kamu, aku akan menjauh dari kamu dan memendam rasa ini” selesai berkata aku berlari dan langsung naek kendaraan umum.
Aku sengaja menjauh dari danar, dan tak pernah kasih kabar untuknya. Sampai kuliah pun aku tak pernah kasih tahu dimana tempatnya.
“hem.. bagus deh” aku hanya melempar senyum dan kekamar beres-beres kemudian berangkat ke kampus.
Memang tak terasa wisudaku sudah di ambang pintu, tapi rasanya aku masih ingin meneruskan kuliahku,, ah.. nggak mungkin, mau bayar pakek apa,, sedangkan duit aja nggak punya. Saat duduk sendiri, aku melihat dian kekampusku, ‘mau ngapain dia’ pikirku. Ternyata dian selama ini satu kampus denganku, kenapa aku tak pernah menyadari itu ya..?
Aku sudah wisuda, dan sebentar lagi bekerja, tapi kakakku tak kunjung menikah malah mau menunggu aku yang menikah duluan, aneh banget lah. Dan tak terasa pula hari pernikahan danar dengan dian telah tiba , aku terpaksa menghadirinya karena bujukan kak adit, kakakku sendiri. Akad nikah pun akan dilaksanakan, tapi sial mungkin saat menyebut nama mempelai wanita bukan menyebut nama dian, tetapi menyebut namaku. Aku bingung, kenapa jadi begini dan tak bisa berkutik sama sekali, hal itu pun terulang 3 kali sampai akhirnya orang tua danar bertanya kepada danar.
“danar, jangan bikin malu papa”
“siapa yang bikin malu papa, danar nggak bisa nyebutin nama dia, danar Cuma pengen sama nia pa”
“siapa nia..?”
“nia itu, dia” danar menunjuk aku dan semua mata tertuju padaku, aku tak tahan dibeginikan, akhirnya aku mengambil keputusan untuk meninggalkan tempat ini. Tapi kalah cepat lagi dengan danar..
“pliss nia, jangan menjauh dari aku, aku sayang banget sama kamu, aku Cuma pengen nikah sama kamu.” Tanpa memberiku kesempatan berbicara, aku diajak untuk duduk bersebelahan dengan danar. Aku hanya diam saja sekalipun dinikahkan dengan danar, yang bisa aku lakukan hanya menangis bahagia.
“danar, makasih ya, kamu masih menyimpan rasa cinta dan sayangmu untukku”
Danar tersenyum “rasa cinta dan sayangku tak akan pernah terganti oleh siapa pun nia”
Air mata dan senyuman bahagia selalu berkembang dan merekar indah…
Tamat,.
Kirim cerpen,puisi kalian ya,,.. pasti aku post ko.. (y)
kirim aja ke Facebook ku lewat pesan ok
email : syadzwinaluke@yahoo.co.id
nama fb : Syadzwina Lukke Dzihnizee
“iya sebentar”
Klik.. !!! (membuka pintu) “silahkan masuk”
“eh tidak mbak, ini Cuma mau nganter undangan pernikahan temen SMAnya mbak aja” jawab pengantar undangan itu.
“owh, iya terimakasih ya..?”
“sama-sama mbak, pamit ya..?”
“iya”.
‘undangan pernikahan dikasih ke aku, emang siapa yang menikah ya’ pikirku, aku buka undangan itu dan betapa terkejutnya setelah melihat nama yang tertera di undangan itu ‘DANAR KELVINDA dan DIAN PUSPITA’. Ternyata mereka jadi menikah juga, dan usaha dian untuk memisahkan danar dari gangguan cewek-cewek lain membuahkan hasil, selamat ya buat kalian berdua. Pandanganku menerawang jauh saat kita masih SMA dulu.
***
Cerpen Galau : Aku Masih Mencintaimu
Kebiasaanku saat masih SMA saat itu adalah membaca buku cerita atau novel sendirian di taman sekolah, hampir aku lakukan setiap hari. Hingga datang seorang cowok asing duduk disebelahku yang sedang membaca buku pula, aku hanya melirik dan dia akhirnya yang angkat bicara.
“ehm… maaf, aku boleh duduk sini kan..?”
“boleh aja, gak ada yang ngelarang, toh ini juga milik sekolah, siapa aja boleh pakek dong”ketusku dengan nada tak suka yang memang aku merasa terganggu dengan kedatangannya.
“kenalin, aku danar” sembari mengajak berjabat tangan.
“ehm… maaf, aku boleh duduk sini kan..?”
“boleh aja, gak ada yang ngelarang, toh ini juga milik sekolah, siapa aja boleh pakek dong”ketusku dengan nada tak suka yang memang aku merasa terganggu dengan kedatangannya.
“kenalin, aku danar” sembari mengajak berjabat tangan.
“nia, kamu kelas berapa kok aku belum pernah liat kamu sebelumnya..?” tanyaku mulai mengembangkan senyum, dan ketika aku melihat wajah danar, cukup tampan dan tak jenuh untuk dipandang, manis sekali.
“3 Ipa 2, mungkin kamu yang nggak pernah mau bergaul dengan kelas lain, sampai-sampai tidak mengenal aku yang hampir 3 tahun sekolah disini”
“ya maaf, aku kurang suka aja, abisnya mereka gak sebanding sama aku, aku kan gak suka jalan-jalan, sedangkan mereka semua anak orang kaya yang suka jalan-jalan, ngabisin uang orang tuanya”
“nggak juga, ada yang nggak kok. Oh iya, aku perhatiin kamu sering banget kesini duduk sendiri, emang nggak pengen ditemenin ya..??”
“hobi sendiri, udah dulu ya, mau kekelas” sergahku cepat karena aku melihat sepasang mata yang sedang memperhatikanku dengan danar. Aku segera lari kekelas karena takut dicegah atau dicegat oleh danar ataupun oleh cewek itu.
Sejak kejadian itu, aku tak pernah berhenti memikirkan danar, terlebih sekarang sudah mulai dekat. Dimulai sms’n dan telfonan. ‘apa artinya ini, jangan sampek aku suka sama cowok yang udah punya cewek’, pikirku.
“hayyo.. ngelamun aja, mikirin danar ya..??” ledek sahabat dekatku.
“iya des, kenapa ya..??”
“ye… itu mah tanda-tanda jatuh cinta”
“sok tahu ah”
“iya, siapa juga yang sok tahu, aku juga pernah ngerasain kok, tapi aku saranin ati-ati aja sama dian”
“dian..? cewek yang selalu merhatiin aku itu maksud kamu..?”
“ya iyalah, kamu ini belum tahu ya ternyata, sekarang aku tanya, cowok paling keren, baik hati, tampan, trus gak sombong, sampek2 di jadiin favorit itu siapa coba..?”
“gak tahu lah.. emang siapa?”
“ya danar, tapi kasian dia, udah dijodohin sama orangtunya buat nikah sama dian, makanya dian sok berkuasa, padahal sifat dian sama danar itu beranding terbalik, dan kabar lagi klok dian itu cewek nggak bener”
“hush… nggak boleh ngatain orang sembarangan lah, nggak baik nyebar fitnah yang nggak2 desi”
“ya udah klok nggak percaya, aku mau makan dulu laper ini”
Aku hanya membalas dengan senyuman saja, senyuman yang sama seperti biasanya, senyuman yang biasa aku lemparkan untuk semua sahabat-sahabatku, termasuk danar. Walaupun aku diam-diam mulai menyayangi danar tapi aku coba untuk memendamnya dan biarkan ditelan oleh waktu, sekalipun gossip antara aku dan danar sudah mulai membengkak, aku akan terima semua, termasuk dian yang sebentar lagi akan mendatangiku (labrak). Oke… aku akan terima semua dan aku jelaskan semua.
Sekolah berakhir untuk hari ini, harus pulang cepet dan beres-beres rumah karena kakakku akan pulang dari bandung. Tapi naas banget, dian dan kawan-kawan udah stand by di gerbang dan aku tahu apa yang akan dia lakukan.
“heh.. cewek blagu, yang suka centil sama cowok orang lain..?” ketus dian.
“kamu panggil aku?” aku masih menunjukkan muka tenang seolah tak akan terjadi apa-apa.
“ya iyalah, masih nggak ngerasa aja lo” dian sudah siap ingin menampar aku tapi sebelum itu terjadi danar datang dan menghadang dian.
“dian, lo gak usah blagu, jangan mentang2 ortu gw njodohin kita, jangan se enaknya ngatur hidup gw, kita blom sah jadi suami istri, jadi jangan coba-coba ikut campur urusan gw, semua apa yg gw lakuin bukan urusan lo. Ngerti….!!!!”
“tapi kan sayang….” Belum selesai dian berbicara sudah ditinggal danar dan nia.
“kamu nggak apa-apa nia?”
“nggak kok makasih ya..?” niatku ingin menjauh dari danar tapi kalah cepat dengan genggaman tangannya.
“nggak usah kayak gitu nia, aku nggak suka kamu menjauhi aku,, apa kamu nggak ngerasain apa yang aku rasain..?”
“maksud kamu..?”
“aku sayang sama kamu, aku pengen hidup selamanya sama kamu, bukan sama dian, aku udah tahu semuanya tentang dian, aku nggak mau itu terjadi”
“maaf danar, aku nggak bisa. Kamu udah dijodohin sama orang tuamu, jadi hargai mereka, walaupun aku juga sayang sama kamu, aku akan menjauh dari kamu dan memendam rasa ini” selesai berkata aku berlari dan langsung naek kendaraan umum.
Aku sengaja menjauh dari danar, dan tak pernah kasih kabar untuknya. Sampai kuliah pun aku tak pernah kasih tahu dimana tempatnya.
***
Sekarang, memang ada rasa nyesel tapi turut berbahagia juga.
“hayo, ngelamunin apa?”
“eh kak adit ngagetin aja, nggak ngelamunin apa-apa kok. Kakak mau nikah kapan..?”
“nunggu kamu abis sarjana aja lah, kenapa emangnya dik..?”
“nggak apa2, Cuma Tanya”
“kakak tahu semuanya”
“hayo, ngelamunin apa?”
“eh kak adit ngagetin aja, nggak ngelamunin apa-apa kok. Kakak mau nikah kapan..?”
“nunggu kamu abis sarjana aja lah, kenapa emangnya dik..?”
“nggak apa2, Cuma Tanya”
“kakak tahu semuanya”
“hem.. bagus deh” aku hanya melempar senyum dan kekamar beres-beres kemudian berangkat ke kampus.
Memang tak terasa wisudaku sudah di ambang pintu, tapi rasanya aku masih ingin meneruskan kuliahku,, ah.. nggak mungkin, mau bayar pakek apa,, sedangkan duit aja nggak punya. Saat duduk sendiri, aku melihat dian kekampusku, ‘mau ngapain dia’ pikirku. Ternyata dian selama ini satu kampus denganku, kenapa aku tak pernah menyadari itu ya..?
Aku sudah wisuda, dan sebentar lagi bekerja, tapi kakakku tak kunjung menikah malah mau menunggu aku yang menikah duluan, aneh banget lah. Dan tak terasa pula hari pernikahan danar dengan dian telah tiba , aku terpaksa menghadirinya karena bujukan kak adit, kakakku sendiri. Akad nikah pun akan dilaksanakan, tapi sial mungkin saat menyebut nama mempelai wanita bukan menyebut nama dian, tetapi menyebut namaku. Aku bingung, kenapa jadi begini dan tak bisa berkutik sama sekali, hal itu pun terulang 3 kali sampai akhirnya orang tua danar bertanya kepada danar.
“danar, jangan bikin malu papa”
“siapa yang bikin malu papa, danar nggak bisa nyebutin nama dia, danar Cuma pengen sama nia pa”
“siapa nia..?”
“nia itu, dia” danar menunjuk aku dan semua mata tertuju padaku, aku tak tahan dibeginikan, akhirnya aku mengambil keputusan untuk meninggalkan tempat ini. Tapi kalah cepat lagi dengan danar..
“pliss nia, jangan menjauh dari aku, aku sayang banget sama kamu, aku Cuma pengen nikah sama kamu.” Tanpa memberiku kesempatan berbicara, aku diajak untuk duduk bersebelahan dengan danar. Aku hanya diam saja sekalipun dinikahkan dengan danar, yang bisa aku lakukan hanya menangis bahagia.
“danar, makasih ya, kamu masih menyimpan rasa cinta dan sayangmu untukku”
Danar tersenyum “rasa cinta dan sayangku tak akan pernah terganti oleh siapa pun nia”
Air mata dan senyuman bahagia selalu berkembang dan merekar indah…
Tamat,.
Kirim cerpen,puisi kalian ya,,.. pasti aku post ko.. (y)
kirim aja ke Facebook ku lewat pesan ok
email : syadzwinaluke@yahoo.co.id
nama fb : Syadzwina Lukke Dzihnizee
Bertepuk sebelah tangan
Cewek imut menggemaskan dan menjadi idaman para cowok di kampus itu, biasa di panggil ayu. Sedangkan cowok cakep dan berbadan atletis yang menjadi dambaan cewek-cewek, biasa di panggil dion. Ayu dan dion adalah sepasang kekasih yang kurang lebih 5 bulan berjalan. Jarang ada masalah yang muncul antara mereka, kecuali dari cewek-cewek dan cowok-cowok yang menyukai keduanya. Memang berat, ditambah ayu yang berpenampilan tomboy dan sangat menyukai sepak bola, sampek2 dia mengikuti kegiatan itu di kampusnya dengan dion.
TAMAT….. ^_^
Seperti biasa kampus ayu berlawanan dengan kampus lain untuk uji kepandaian bermain sepak bola, dan kebetulan kampus ayu mengirim 1 tim dan ada perempuannya yaitu ayu sebagai pemain cadangan. 1 babak sudah berlangsung dengan skor 0 0, akhirnya ayu di masukkan untuk mengganti pemain yang sedang cidera. Pemain kampus lain itu pun tercengang kaget tak percaya melihat pemain cadangan itu ternyata cewek cantik dan imut itu. Babak ke 2 dimulai, ayu berkonsentrasi saat bermain sepak bola itu, bahkan dia merencanakan sesuatu yang termasuk jitu itu dengan dion, kekasihnya. Waktu berjalan dan ayu memerintahkan dion untuk melaksanakan idenya tadi dengan mata isyarat, rencana itu diselesaikan dengan agak ragu tetapi pasti, dan tak di sangka pula berhasil ayu mencetak gol. Dengan sangat bahagia dan tak sadar pula ia memeluk dion.
“ye… berhasil dion, taktik kita jitu”
Dion yang dipeluk pun hanya diam dan tersenyum senang, dan siapa yang menyangka pula dion tiba-tiba memegang kepala ayu dan mengecup bibir ayu lumayan lama. Ayu melepas dengan paksa dan menampakkan muka merah tanda dia tak menyangka.
PLLLAAKKKK…!!!! (ayu menampar dion)
“anjing lo ion, gw gak suka sama cara lo, kita pertahanin kampus, bukan gitu caranya” selesai berkata seperti itu, ayu segera pergi dari arena dan menuju mobil hendak pulang..
Ayu mengemudi mobil itu dengan kencangnya, di dalam fikirannya adalah malu, dan gak nyangka, dion yang ia kenal sangatlah sopan dan menjaganya saat di publik. Sekarang, dion itu telah berubah menjadi dion yang sangat ambisius dan agresif. Ayu membiarkan handphonenya bordering beberapa kali, ‘mungkin dion yang dari tadi menelepon, biarin lah lagi bt gw’ pikirnya. Mungkin ada 20 an panggilan tak terjawab dan sekitar 15 sms masuk yang intinya sama.
“ayu sayang, jangan marah ya, maafin aku. Aku janji gak akan ulangin lagi, pliiss.. aku cinta sama kamu yu, kamu jangan git ya.. kamu dimana sekarang, jangan ngebut2 mengendarai mobilnya, aku khawatir sama kamu sayang” itu bunyi sms dari dion, yang memang dion sudah tahu kebiasaan ayu kalau lagi marah2 pasti mengendarai mobilnya kelewat batas.
“gw ada di t4 yg tenang. Gw kcewa sama lo ion, gak nyangka gw”
Dion membaca sms itu dan segera menuju t4 itu, dion sudah tahu tempat yang ayu maksud, karena ayu sering ke tempat itu untuk menenangkan dirinya, kali ini dion benar-benar menyesal. Dia tak tahu kalau akhirnya akan seperti ini. Ayu mengetahui kedatangan dion, mungkin ayu sedang enggan bertemu seseorang jadi ia terpaksa pergi dari situ dan mencari kakaknya yang biasanya siang-siang begini di sebuah restaurant, benar saja firasat ayu, ia berbicara panjang lebar tentang dion kepada kakak laki-lakinya itu.
“gw gak suka cara dia kayak gini kak, lebih baik gw cari lagi aja” ketus ayu pedas yang memang ayu kalau sudah marah susah sembuhnya.
“tapi kakak tw klok lu masih sayang bahkan sayang banget sama dion, gak bisa lu pungkiri lagi yu,, ya udah lu lakuin aja apa yang terbaik buat lu dan dion, jgn tergesa-gesa ambil kesimpulannya. Kakak mau balik kekantor”
“gak asyik lu kak, gw lg bt gini lu malah pergi, ya udah sana. Gw mw pergi mungkin jg lama, n jgn cari gw, gw jamin baik-baik ajaa” ayu pergi, dalam fikiran dia ingin pergi sejauh mungkin untuk hal yang menurut dion hanya sepele, tapi itu menurut ayu sangat mempermalukan dirinya, atau mngkin ayu pergi dan tak kembali ke rumahnya. Ia ingin menenangkan dirinya untuk sementara waktu atau bahkan lama.
***
2 tahun berlalu begitu singkat rupanya, ayu berniat kembali ke rumah asalnya bersama kakak tersayangnya, dan yang pasti kembali untuk kekaasihnya, penampilan ayu pun berubah 100%, dari yang tomboy menjadi feminism, bahkan sangat feminism, dari jalan bahkan dari berperilaku sangat berbeda dari yang dulu, rupanya dia telah banyak belajar selama 2 tahun itu, ia pertama kali ke kampus hanya untu menemui dion. Ayu sudah membayangkan, pasti dion senang dia kembali lagi, dan bakal seperti dulu lagi.
Kampus ada didepan mata, tapi siapa yang menyangka saat ayu ingin menyapa dion, ternyata disebelah dion ada cewek bahkan sedang menggandeng tangan dion.
“ini siapa ion..?”
“oh, ini… anu yu.. cewek baru gw”
Duarrrrrr!!!!!!!
Semua berjalan tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan ayu,, ternyata cinta yang selama ini ayu jaga tak ada hasil yang menggembirakan.
“tega lo ion, gw dah jaga cinta ini, gw dah rela berubah bwt gw, gw pergi dan menghindar dari lo, bukan berarti gw balikin cinta ini, gw pengen lo berubah. Tapi mana buktinya, lo emang bener-bener tega ion.. TEGAAA…!!!!!”
“maafin gw yu, gw pikir sia-sia gw nyimpan rasa cinta gw ke lu”
Dalam cekcok yang bisa dikatakan mengharukan, cewek disebelah dion pun buka mulut juga.
“maksud kalian apa, siapa cewek itu ion..???”
Dion yang ditanya begitu pun jadi tambah bingung, ia hanya bisa diam tertunduk, mungkin cewek itu mengerti kalau ternyata dia telah mengganggu hubungan orang lain, tanpa banyak kata, cewek itu pergi dari hadapan dion dan ayu.
Sementara itu, ayu mendekati dion, dan menggenggam jemari dion.
“ion, gw sayang sama lo, gw berharap lo mw brubah buat gw..?”
“asal lo mw nunggu gw bakal siram cinta gw sendiri buat lo yu”
“makasih ion”
Maafkan Aku
“Belum tidur, Dey ?”
selesai,,. :)
“Hmm … belum ngantuk, Kak”
“Jangan gara-gara dia kamu jadi …”
“Adey gak apa-apa, Kak. Tolong tinggalin adey sendiri ya. Adey lagi pengen sendiri”
Malam yang kelam. Sekelam hatiku saat ini. Beberapa jam yang lalu aku masih seperti biasa. Ceria. Menikmati kebahagiaanku. Tapi kini, hanya gara-gara dia keceriaanku memudar dan berangsur-angsur hilang. Beberapa detik yang lalu, mendengar keputusan sepihaknya mengakhiri hubungan yang selama ini kami jaga bersama. Tanpa aku tau alasannya mengatakan semua itu.
Kini aku hanya bisa meneteskan air mata. Walaupun sebenarnya aku tak ingin menangis, namun entah mengapa air mata ini tetap saja mengalir membasahi pipiku. Semua kisah yang pernah kulalui bersamanya, berputar seperti sebuah film. Menayangkan alur-alur kisahnya dengan rapi. Tak ada yang tertinggal. Terputar dari awal.
Tak pernah sebelumnya terbayang bahwa semua akan berakhir. Selama ini aku hanya menikmatinya. Menikmati kehidupan yang selalu membuatku tersenyum. Merasakan kebahagian. Dan akhirnya lupa mempersiapkan bahwa kisah ini suatu saat dapat berakhir dengan kepedihan.
Dan yang paling menyakitkan. Tanpa alasan apapun dia mengatakannya. Bahkan memberiku waktu untuk menjawab pernyataannya pun tidak.
“Kita sampai disini saja ya, maafin aku”
Dan segera ditutup telefon itu. Tanpa memberiku kesempatan bicara. Segera saja aku mengetik beberapa kata dan mengirimnya lewat pesan singkat. Menunda. Jelas dia menonaktifkan telefon genggamnya.
“Dicky .. kamu kenapa sih ?”
Setelah itu, tanpa bisa ku kontrol air mataku mengalir deras. Hingga membuatku terisak dan menjerit. Tak lama kakakku datang menghampiriku. Menenangkanku. Seperti pada umumnya orang-orang lakukan. Dan kuceritakan semuanya.
“Masa sih ? Kan baru tadi siang kalian abis jalan bareng. Terus alasannya mutusin kamu apa ?”
“Adey juga gax tau, Kak. Belum sempat Adey ngomong apa-apa telefonnya udah ditutup”
“Hmm .. Kamu yang sabar aja. Cowok masih banyak kok”
“Tapi Adey sayang banget sama dia”
“Mungkin dia punya yang lebih cantik dari kamu makanya kamu diputusin!”
“Hhhuuuuuaaaa ….. Kakak jahat …”
>>>>>>
Seminggu ….
Telefon genggamnya gak aktif
Sebulan ….
Masih gak aktif
Dua Bulan ….
Tetap gak aktif
Berkali-kali ku mencoba menghubunginya selama dua bulan ini. Bahkan kerumahnya pun sudah. Tapi tetap saja aku tak dapat bertemu dengannya. Ku putuskan untuk berhenti menghubunginya. Dan berusaha melupakannya. Walaupun keputusan itu membuat aku berubah dan menjadi pendiam.
>>>>>>
Bulan demi bulan telah terlewati. Menjelang ujian kenaikan kelas. Aku masih saja dengan perasaanku yang dulu. Yang selalu mengingatnya, merindukannya. Aku tak bisa melupakannya. Bahkan ketika ujian pun yang ada dalam pikiran hanya dia. Hasilnya, nilai ujianku hancur. Sebagai hukuman aku tak boleh menikmati liburan yang diadakan oleh pihak sekolah. Tak masalah sebenarnya. Walaupun aku ikut liburan bersama teman-teman sekolahku,aku tetap saja takkan bisa melupakannya. Mama mengirimku ke Bogor. Ke tempat nenekku.
Awalnya aku tetap saja murung dan terus-terusan memikirkan dia. Aku tetap menjadi pendiam. Nenek bertanya padaku hanya kujawab dengan anggukan atau gelengan kepala. Namun, ada salah satu sepupuku yang menarik perhatianku. Kesehariannya yang selalu pergi bersama cowok yang berbeda-beda. Kekasihnyakah ?? Atau cuma teman ?? Karena penasaran, aku bertanya padanya.
“Kok tiap hari pergi sama cowok terus, Kak ? Emang gak takut ketahuan cowok kakak ?”
“Mereka cowok kakak semua kok ?”
“Semua ?? Maksudnya kakak pacaran sama semuanya gitu ?”
“Iya”
“Kakak Playgirl donk ? Emang boleh gitu, Kak ?”
“Ya, bisa dibilang begitu. Cowok aja boleh jadi Playboy. Masa cewek gak. Mereka seenaknya mutusin cewek kalo udah bosen. Cewek juga boleh donk”
“Tapi kan ..”
“Hidup itu butuh yang asyik-asyik, Dey. Jangan dibikin susah. Ngapain setia kalo cowok aja gak setia sama kita”
Satu nasihat dari sepupuku, kembali mengubah hidupku.
>>>>>>
“Kamu kok gonta-ganti cowok terus sih, Dey ?”
“Suka-suka Adey donk”
Jadi Playgirl memang asyik. Seperti yang dibilang sepupuku beberapa bulan yang lalu. Aku tak terlalu sering lagi meneteskan air mata ketika mengingatnya. Sudah bosan rasanya menangis hanya untuk orang seperti dia. Walaupun sebenarnya dia masih menguasai cinta dihatiku.
Playgirl hanya statusku. Tapi hatiku tak pernah tersentuh oleh orang lain. Mereka hanya alat untuk membantuku mengatasi kepedihan dihatiku. Kasihan sebenarnya. Tapi aku tak ingin memberikan hatiku untuk siapapun. Aku tak ingin tersakiti lagi. Walaupun harus mengorbankan perasaan mereka. Tak apa. Cintaku tetap untuknya. Tak tergantikan. Tak berkurang. Utuh seperti saat masih bersamanya.
>>>>>>
7 tahun tlah berlalu. Banyak hal yang kulalui. Tak hanya menjadi playgirl, 7 tahun ini juga kutuliskan kisah hitam dalam hidupku. Aku menekuni pekerjaan sebagai pengedar obat-obat terlarang. Menawarkan kepada teman-temanku agar mencicipinya. Menjadikan mereka pecandu. Menghancurkan masa depan mereka. Begitulah. Tapi aku hanya sebagai pengedar. Tak pernah sekalipun aku mencicipinya. Aku hanya melihat mereka bahagia ketika mengkonsumsinya, dan tersiksa ketika kehabisan barang haram itu.
Tak hanya itu. Aku juga menghancurkan moral mereka. Menawarkan mereka kegiatan seks bebas. Membantu mereka mendapatkan pasangan seks. Tapi hanya itu. Tak pernah sekalipun aku berniat mencoba kegiatan itu. Aku tak tertarik dengan kegiatan yang bodoh itu.
Aku jahat. Ya, benar sekali. Aku menuntun teman-temanku ke jalan yang salah. Menjerumuskan mereka ke dalam kubangan dosa. Aku melampiaskan sakit hatiku pada mereka yang tak bersalah. Tapi kejahatanku ini tersembunyi. Tak masalah buatku. Keluargaku, teman-temanku disekolah, sampai saat ini dikampus, tak ada yang tahu. Mereka mengenalku sebagai seorang gadis yang baik. Yang murah senyum, ramah, ceria. Kututupi dengan baik kejahatanku di depan mereka.
Tapi memang ada yang harus dibayar untuk menutupi kejahatanku ini. Aku sering pulang malam. Untuk ukuran seorang gadis yang dikenal baik, ini adalah masalah besar. Berulang kali mama memarahiku karena kebiasaanku ini. Hingga pada suatu saat, karena suatu hal aku terpaksa pulang pagi. Kali ini mama bukan hanya memarahiku. Beliau juga mencari tahu apa yang aku lakukan diluar sana. Dan aku juga diancam tak boleh keluar rumah tanpa pengawalan.
Pelan-pelan aku mengatur kejahatan itu agar tak membuatku keluar rumah pada malam hari. Setelah sebulan, kejahatan itu terkontrol dengan baik tanpa mengharuskanku keluar rumah. Aku dapatkan kembali perhatian mamaku. Penelitian mama tentang kegiatanku pun dihentikan.
>>>>>>
“Ciee kakak .. pake sayang-sayang. Cowok baru ya ? Bilangin ke mama ahh ..”
“Eh .. eh .. eh .. Adey !”
Aku langsung berlari ke dapur mencari mama
“Mama … Kakak panggil cowoknya pake sayang-sayang”
“Gak ada kok, Ma. Adey bohong” sela kakakku
“Weee .. Lihat tu ,Ma . Sms di handphone kakak”
“Ah .. kakakmu kan udah dewasa. Wajar aja. Lagian kamu, kayak gak pernah panggil pake sayang-sayang aja”
“Ih mama. Mana pernah Adey panggil cowok pake sayang-sayang”
“Itu dulu. Si Dicky itu. Cinta monyet kamu. Mama liat di handphone kamu kok”
“Ah, mana ada ma. Adey panggilnya pake nama aja kok. Lagian ngapain juga mama liat-liat handphone Adey ?”
“Ya nyari nomor handphone si Dicky itu. Kalo kamu gak pake sayang-sayang, mana mungkin mama bisa dapat”
“Nomor handphone Dicky ? Buat apa ?”
“Buat ngancem dia biar gak deketin kamu lagi. Mama bilang supaya dia putus sama kamu”
DEGGG …
“Mama … Maksud mama …”
“Iya. Mama yang nyuruh dia putusin kamu”
“Uugh .. Mama jahatt … !!”
Aku segera berlari ke kamar. Sambil mengusap air mata yang mulai mengalir. Aku menangis, menjerit. Sama seperti saat aku baru saja kehilangannya. Aku terkejut dengan apa yang mama bilang. Tapi lebih dari itu, aku merasakan kepedihan yang luar biasa. Kali ini lebih pedih. Dalam waktu beberapa detik aku langsung memahami semuanya. Semua perkataan mama. Selama 7 tahun ini, yang ku anggap sebagai pengkhianatan ternyata salah. Aku salah paham. Mengira dia yang telah dengan teganya menyakiti hatiku. Tanpa ku tahu bahwa dial ah yang tersakiti. Tertekan oleh keadaan.
Aku menyesal. Menyesal telah menggunakan banyak cara untuk melampiaskan rasa sakit hatiku. Melakukan banyak hal yang sebenarnya sudah terlalu menyimpang. Menghancurkan jiwa orang lain. Merusak mental mereka. Padahal aku disini justru puas dengan keadaan mereka. Aku menyesal. Sangat menyesal.
“Aku harus melakukan sesuatu”
Tanpa pikir panjang. Kuambil jaket dan tas ku. Bergegas meninggalkan rumah. Aku yang menjerumuskan mereka. Aku yang merusak mereka. Aku juga yang harus memperbaiki merka. Aku akan memperbaiki semuanya. Mulai dari …
“Permisi ..” kuketok pintu rumah seseorang yang telah lama tak ku temui
Tak lama pintu pun terbuka. Dia yang membukanya.
“Adey ..” panggilnya sedikit terkejut
“Aku .. Aku mau minta maaf. Maafin aku, Dic. Maafin aku. Mamaku yang ..”
Air mataku menetes kembali. Dia mengusapnya. Dia Menenangkanku.
“Jangan nangis, Dey. Bukan salah kamu. Aku yang salah tiba-tiba ..”
“Gak. Aku yang salah. Aku yang gak tau apa-apa. Maafin aku, Dic. Maafin aku.”
“Kalo kamu nangis, aku gak mau maafin kamu. Senyum dong.” paksanya
“Makasih ..” aku pun tersenyum menatapnya penuh kerinduan. Namun segera memudar teringat masih ada satu hal besar yang masih harus kulakukan.
“Dicky, boleh aku minta tolong ? Aku …”
Kuceritakan semua padanya. Dari awal. Tanpa ada sedikitpun ku sembunyikan. Dia mengangguk-angguk. Mengerti maksudku.
“Aku akan bantu kamu ..” ucapnya mantap
Segera setelah itu aku memulai perbaikan. Semuanya. Meminta maaf pada orang-orang yang telah kupermainkan hatinya. Menolong mereka yang ku jerumuskan dalam kubangan obat-obat terlarang. Merehabilitasi mereka. Menghentikan kegiatan seks bebas yang telah merusak jiwa, mental, dan akhlak mereka. Merubah semuanya. Memperbaiki kesalahan-kesalahanku. Butuh waktu memang. Tapi akan kuperbaiki semuanya menjadi lebih baik.
“Maafkan aku teman”
“Kami memaafkanmu,Dey.”
>>>>>>
“Adey ! Maafin mama ya”
“Maaf buat apa, ma ?”
“Soal ..”
“Dicky ??”
“Gak apa-apa kok, Ma”
Ting Tong.
“Ah !! udah datang”
Bel rumahku berbunyi. Bergegas kupergi membukakan pintu. Mama mengikutiku heran. Penasaran dengan tamu yang membuatku riang tak seperrti biasanya. Dan kubuka pintu rumahku Untuk seseorang yang ..
“Hai, Dey !! Umm … Siang tante ..”
Dicky lah yang berada di balik pintu itu.Betapa senangnya, kami pun tersenyum lebar melihatnya,senyuman lebarmengembang di pipi kami. ^_^selesai,,. :)
Langganan:
Postingan (Atom)